Jakarta – PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality menargetkan tingkat okupansi hotel mencapai 72 persen selama libur Natal dan Tahun Baru 2026. Proyeksi ini meningkat dibandingkan tingkat hunian pada hari biasa. Masa libur diperkirakan berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
“Kita berharap dan memproyeksikan okupansi dari tanggal 18 Desember sampai 4 Januari bisa menembus 72%,” ujar Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, di Jakarta, Selasa (18/11).
InJourney Hospitality merupakan unit bisnis PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) yang berfokus pada pengelolaan properti perhotelan. Saat ini, perusahaan tersebut mengoperasikan sekitar 36 hotel yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi hingga Kalimantan.
Dilansir dari laman berita satu, Bali menjadi wilayah dengan tingkat hunian paling tinggi, khususnya dua hotel yang dikelola, yakni The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel. Setelah Bali, kawasan Jawa juga diprediksi menjadi destinasi favorit wisatawan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Christine menjelaskan, hotel-hotel di bawah naungan InJourney Hospitality menawarkan keunikan tersendiri melalui sentuhan budaya lokal yang memperkaya pengalaman menginap, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati nuansa khas Indonesia.
Selain itu, InJourney secara rutin menyiapkan berbagai program khusus, mulai dari paket menginap, buffet, hingga perayaan khusus untuk meramaikan momen Natal dan Tahun Baru.
“Keunggulan hotel-hotel InJourney Hospitality adalah jangkauan yang luas secara nasional, karena kami merupakan hotel milik negara,” tutup Christine.

