30.8 C
Jakarta
Rabu, Juli 30, 2025
BerandaFOTOEKONOMI BISNISOptimis Capai Target Menuju Sawit Emas 2045

Optimis Capai Target Menuju Sawit Emas 2045

Pekerja memetik tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja memetik tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja membawa tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja membawa tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja membawa tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja mengumpulkan tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)
Pekerja menunjukkan tandan buah kelapa sawit, di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII), Desa Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). (katafoto/Frizal)

 

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) optimis bahwa prospek kelapa sawit di tengah gelaran Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 masih cerah. Hingga kini, Indonesia masih menguasai 54 persen pasar global dengan nilai ekspor mencapai 28,45 miliar dolar AS pada tahun 2023.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan bahwa negara-negara besar seperti AS membutuhkan kelapa sawit, terutama di sektor industri. Gapki optimistis bisa mencapai target pemerintah untuk memproduksi 100 juta ton CPO per tahun pada tahun 2045 sesuai dengan program Sawit Emas 2045.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor minyak kelapa sawit (CPO) turun sebesar 27,11 persen, diikuti penurunan batu bara 16,85 persen secara tahunan (YoY) per Mei 2024. Penurunan  itu disebabkan oleh kondisi permintaan CPO yang sempat menurun dimana stok minyak nabati lainnya masih melimpah sehingga harga minyak sawit Indonesia kurang kompetitif

Baca Juga

Wuling Bangun Kepercayaan Pasar Lewat Inovasi dan Produksi EV di Indonesia

Tangerang - Prinsipal Wuling, SGMW (SAIC-GM-Wuling), memaparkan rencana strategis...

Tips Nyaman Naik Kereta Jarak Jauh dengan Kereta Malam, Wajib Bawa Ini!

Meski perjalanan kereta jarak jauh di Indonesia umumnya tak...

Cegah Gondongan Sejak Dini dengan Vaksinasi dan Gaya Hidup Sehat


Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus...

Diabetes Mengintai Generasi Muda, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan

Jakarta - Penyakit diabetes melitus—yang kini lebih dikenal sebagai...

Inovasi Hijau Bumi Kartini, 879 Perempuan Desa Ngampel Ubah Limbah Sapi Jadi Pupuk

Program Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) yang...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini