Aceh – PT PELNI mencatat, hingga Sabtu (14/9), lebih dari 14.160 orang telah mengunjungi KM Kelud, adapun jumlah pendaftar yang menginap di atas KM Kelud mencapai 4.356 orang sejak kapal itu merapat di Pelabuhan Malahayati.
Kehadiran KM Kelud di Pelabuhan Malahayati selama 5-21 September berhasil menyedot perhatian masyarakat sekitar yang kagum dengan ukurannya yang besar.
Kepala Cabang PELNI Medan Romadoni mengatakan, kehadiran KM Kelud di Malahayati menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke area pelabuhan.
“Setiap hari ratusan pengunjung datang dan memadai dermaga. Khusus Minggu (15/9) kami mengajak pengunjung senam pagi di dermaga. Semua senang dan sehat selama senam bersama,” ujar Romadoni.

Selain warga sekitar, sejumlah mahasiswa dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan Aceh juga turut serta memeriahkan aktivitas senam pagi.
“Usai mengikuti senam, masyarakat dapat menikmati sajian teh kopi dan kacang hijau yang disediakan secara gratis oleh kru kapal KM Kelud,” tambah Doni.
Nakhoda KM Kelud, Capt. Herman Obrein mengaku senang dengan antusiasme masyarakat yang penasaran dengan ukuran kapal yang sangat besar dan jarang terlihat di daerahnya.
“Panjang keseluruhan KM Kelud mendapati 146,5 meter. Kru kapal sampai kewalahan melayani masyarakat yang ingin melihat-lihat fasilitas kapal, tapi kami senang dapat mengenalkan fasilitas alat-alat keselamatan maupun hiburan yang ada di KM Kelud,” ucap Herman.
Vice President PELNI Berryl A Insanul Firdaus mengatakan, kehadiran KM Kelud di Aceh merupakan penugasan dari Kementerian Perhubungan RI untuk mendukung kegiatan PON XXI Aceh – Sumut.
“Masyarakat dapat menginap di atas kapal tanpa dipungut biaya sepeser pun. Selain menginap, masyarakat juga dapat berkunjung dan melihat-lihat fasilitas kapal PELNI,” tutur Berryl.
KM Kelud sendiri merupakan kapal penumpang berkapasitas 2000 pax dengan rute regular Jakarta – Tanjung Balai Karimun – Batam – Batam. Selama KM Kelud menjalankan penugasan di Aceh, rute KM Kelud sementara digantikan oleh KM Dorolonda.