27.3 C
Jakarta
Senin, September 29, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALProgram ToT Nasional Siapkan 59 Ribu Guru Koding dan AI Berbasis Nilai

Program ToT Nasional Siapkan 59 Ribu Guru Koding dan AI Berbasis Nilai

Jakarta – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, resmi membuka Training of Trainer (ToT) Gelombang Ketiga untuk calon pendidik di bidang pemrograman (koding) dan kecerdasan buatan (AI) di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Program ini merupakan bagian dari strategi Kemendikdasmen dalam mempercepat transformasi digital pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai etika.

“Pelatihan ini tidak sekadar meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga merupakan revolusi pola pikir,” ujar Wamen Fajar dikutip dalam keterangan tertulis pada Jumat (16/5).

Ia menekankan pentingnya nilai etis, tanggung jawab, dan keamanan digital dalam pembelajaran teknologi. Menurutnya, AI bagaikan pisau bermata dua—berpotensi membawa manfaat besar, namun juga dapat berbahaya jika tidak dibarengi kesadaran kemanusiaan.

“Tujuan kita bukan hanya mencetak anak-anak yang mahir membuat aplikasi atau gim, tapi juga yang memahami dampak sosial teknologi dan memiliki kecakapan lunak (soft skills) yang kuat,” katanya.

Program ToT Nasional Siapkan 59 Ribu Guru Koding dan AI Berbasis Nilai
Wakil Menteri Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq, memberikan sambutan pada pembukaan Training of Trainer Gelombang Ketiga untuk calon pengajar koding dan kecerdasan artifisial (AI) di jenjang pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. (katafoto/HO/Kemendikdasmen)

Mengutip riset dari Stanford University, Fajar menyebut bahwa masyarakat Indonesia termasuk yang paling optimistis terhadap perkembangan AI. Namun ia memberi catatan penting: optimisme harus dibarengi dengan kontrol nilai dan kesadaran akan risiko.

Untuk itu, konsep Digital Citizenship (Kewargaan Digital) menjadi sangat penting dalam pembelajaran. Ini mencakup aspek etika digital, tanggung jawab saat online, dan keamanan dalam berinteraksi di dunia maya.

Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widiharto, menjelaskan bahwa ToT ini menargetkan 59.546 guru dari seluruh Indonesia selama tahun 2025.

“Program ini tidak hanya membahas aspek teknologi, tapi juga mengintegrasikan strategi kolaboratif, pendekatan pedagogi orang dewasa, dan keterampilan fasilitasi. Harapannya, peserta menjadi pendidik yang inspiratif dan adaptif,” kata Rachmadi.

Pelatihan ini melibatkan 90 lembaga pelatihan terakreditasi, dan diikuti oleh guru, akademisi, serta praktisi pendidikan. Metode yang digunakan mencakup problem-based learning, project-based learning, dan simulasi pengajaran nyata.

Setiap sesi ditutup dengan refleksi, agar peserta mampu menghubungkan teori dengan tantangan aktual di ruang kelas.

“Refleksi bukan sekadar formalitas, tapi proses penting dalam membentuk sosok guru transformatif,” tambahnya.

Wamen Fajar juga menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi Presiden RI dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045.

“Kalau kita tidak mulai transformasi digital dari sekarang, kita akan tertinggal. Perubahan besar ini harus dimulai dari kelas,” tegas Fajar.

Melalui ToT ini, pemerintah ingin menciptakan generasi muda yang tak hanya melek teknologi, tetapi juga kaya nilai dan tangguh dalam menghadapi masa depan.

Baca Juga

Tak Hanya Kuliner, Sentra Fauna Jakarta Hadirkan Amphitheater untuk Seni dan Budaya

Jakarta - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di...

Dana Desa Lanny Jaya Diselewengkan Rp168 M, Pj Bupati hingga Pihak Bank Jadi Tersangka

Papua - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua...

Famtrip Raja Ampat 2025: Kemenpar Gaet Agen Selam Eropa dan Amerika

Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama industri bahari menggelar...

Kemenperin Siapkan Aturan SNI Stainless Steel 304 untuk Program MBG

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun aturan mengenai...

Kemenkes Pastikan Dua Suspek Mpox di Riau Negatif, Ini Faktanya

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa dua kasus...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini