Jakarta – Bank DBS Indonesia menerbitkan Kartu Kredit digibank Z Visa Platinum, yang terbuat dari bahan daur ulang atau recycled PVC plastic (polyvinyl chloride). Inovasi terbaru ini menjawab kebutuhan generasi muda, terutama Gen Z dan Milenial yang memerhatikan keberlanjutan dan lingkungan namun tetap memanfaatkan fitur kartu kredit.
Hal ini sejalan dengan kampanye #IEarnedDiz yang bertujuan untuk mengedukasi Gen Z dan Milenial dalam mengatur kondisi finansial namun tetap dapat menikmati hasil kerja kerasnya. Acara peluncuran ini dihadiri oleh Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina, Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari, dan Founder Waste4Change M. Bijaksana Junerasano.

Riset First Insight tahun 2021 mencatat bahwa 73% generasi muda bersedia membayar lebih untuk produk yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Riset McKinsey tahun 2023 juga menunjukkan hasil yang senada yaitu bagaimana Gen Z dan Milenial saat ini mempertimbangkan aspek personal, sosial, dan dampak produk tersebut terhadap lingkungan dalam pengambilan keputusan atas pembelian suatu produk.
Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina mengatakan melalui peluncuran kartu kredit daur ulang kami ingin memberikan Gen Z dan Milenial solusi keuangan yang tidak hanya fungsional tetapi juga selaras dengan nilai-nilai pelestarian lingkungan
“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan teknologi keuangan modern dengan komitmen terhadap keberlanjutan, kami dapat mendukung generasi muda dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Ari Lastina

Setiap kartu kredit digibank Z Visa Platinum yang dicetak dengan bahan daur ulang akan mengurangi limbah plastik sebesar 3,18 gram/kartu dan mengurangi emisi CO2 sebesar 7 gram. Produk ini merupakan wujud nyata pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yakni Responsible Banking dan Impact Beyond Banking, yang mengintegrasikan keberlanjutan dalam produk dan layanan perbankan serta memberikan kontribusi kepada masyarakat, di luar lingkup perbankan. Produk perbankan yang ramah lingkungan terbukti dapat menjadi pilihan bagi nasabah yang ingin mengurangi jejak karbonnya. Hal ini tercermin dari 76% nasabah Bank DBS Indonesia yang saat ini sudah memilih proses pengajuan aplikasi secara online dengan approval 60 detik demi mengurangi penggunaan kertas.
Kartu ini membawa manfaat tiga pilar utama yaitu, (1) keleluasaan bertransaksi lewat fitur pay later 0% hingga 6 bulan yang bisa dinikmati untuk transaksi di mana pun dan kapan pun, (2) transaksi yang efisien melalui aplikasi digibank by DBS yang dapat diakses 24/7, (3) akses terhadap berbagai promo harian dan promo ekslusif seperti Buy 1 Get 1 Free, hemat 50% di berbagai merchant pilihan setiap hari, hingga potongan 20% di Grab EV (electric vehicle).
Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari mengatakan bahwa Visa mendukung inisiatif Bank DBS Indonesia yang memahami secara mendalam kebutuhan Gen Z dan Milenial, yang peduli terhadap lingkungan dan cermat dalam mengatur pengeluaran mereka, terutama melalui pilihan pembiayaan yang fleksibel seperti pembayaran cicilan untuk gaya hidup mereka.
“Kami berharap peluncuran kartu kredit digibank Z Visa Platinum akan memberikan solusi ideal bagi para anak muda untuk dapat mengelola keuangan mereka dari sisi fleksibilitas dan kenyamanan,” ujar Vira Widiyasari

Kartu kredit digibank Z Visa Platinum akan tersedia bagi nasabah mulai tanggal 15 Oktober 2024. Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan Waste4Change, sebuah social enterprise yang bergerak di bidang pengelolaan sampah sekaligus penerima dana hibah DBS Foundation 2021. Melalui kerja sama ini, nasabah diajak untuk berkontribusi langsung dengan menyumbangkan 0,5% dari nilai transaksi menggunakan digibank Z Visa Platinum dari tanggal 18 September-31 Desember 2024 untuk aksi pembersihan Sungai Ciliwung dari sampah plastik.
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom, mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia ingin memantik ‘spark’ di dalam diri setiap nasabah untuk menciptakan dampak positif melalui produk ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip ‘Trust Your Spark’ yang mendorong keyakinan pada diri sendiri untuk mengambil tindakan nyata demi menciptakan perubahan positif.