Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menerima kunjungan Mufti Kroasia, Dr. Aziz ef. Hasanovic, di Masjid Istiqlal pada Senin (18/11). Pertemuan membahas berbagai peluang kerja sama antara Masjid Istiqlal dan Kroasia, terutama dalam dialog lintas agama dan isu keislaman lainnya.
“Terima kasih kepada Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal yang telah menerima kami. Kami mengucapkan selamat atas terbentuknya pemerintahan baru di Indonesia dan amanah Bapak sebagai Menteri Agama,” ujar Mufti Dr. Aziz ef. Hasanovic dikutip dari laman kemenag.
Mufti Aziz juga menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai kegiatan Masjid Istiqlal, termasuk dialog lintas agama dan kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus. Ia menggambarkan kunjungan Paus ke Istiqlal sebagai “cahaya setelah kegelapan” yang menjadi inspirasi bagi umat Islam minoritas di Kroasia, yang hanya berjumlah sekitar 1,5% dari total populasi.
“Kami melihat Indonesia sebagai contoh harmoni beragama. Kami ingin belajar dari Istiqlal, khususnya dalam hal dialog antarumat dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina,” kata Mufti Aziz.
Lebih lanjut, Mufti menyoroti potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk keilmuan, budaya, ekonomi, serta pengembangan industri halal.
“Meskipun kami minoritas, hak-hak kami dilindungi oleh pemerintah Kroasia. Hal ini membuka peluang besar untuk kolaborasi dengan Indonesia,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi atas kunjungan Mufti Aziz dan delegasinya ke Masjid Istiqlal dan Kementerian Agama.
“Kami menyambut baik rencana kerja sama ini. Masjid Istiqlal selalu membuka pintu bagi kolaborasi dengan Kroasia, terutama dalam pengembangan dialog lintas agama dan upaya memperkuat hubungan antarnegara,” ujar Nasaruddin.
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Kroasia, tidak hanya dalam aspek keagamaan tetapi juga di berbagai bidang strategis lainnya.