Jakarta – LRT Jabodebek akan memulai uji coba aturan baru yang mengizinkan sepeda standar (non-lipat) di dalam kereta pada akhir pekan. Uji coba dalam upaya mendukung mobilitas ramah lingkungan dan memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna dijadwalkan mulai 8 Desember 2024.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyatakan bahwa uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan aturan sebelum diberlakukan secara penuh pada akhir pekan dan hari libur nasional.
“Langkah ini dirancang untuk mengakomodasi pengguna sepeda standar, khususnya di akhir pekan, dengan tetap menjaga kenyamanan dan kelancaran operasional LRT,” ungkap Mahendro dikutip dari keterangan tertulis

Sepeda non-lipat yang diperbolehkan memiliki dimensi maksimal 200 x 120 cm. Pengguna dapat menempatkan sepeda mereka di sisi kiri tiap pintu kereta, sesuai dengan arah perjalanan. Setiap rangkaian kereta hanya akan menampung maksimal tiga sepeda non-lipat untuk menjaga kenyamanan bersama.
Sebelumnya, LRT Jabodebek telah memperbolehkan sepeda lipat dengan dimensi maksimal 100 x 40 x 30 cm atau sepeda non-lipat dengan panjang tidak melebihi 90 cm. Selain itu, alat transportasi individu seperti sepatu roda atau skuter kecil juga diizinkan, selama memenuhi syarat dimensi dan dilengkapi pelindung.
Untuk mendukung kebijakan ini, LRT Jabodebek telah menyediakan fasilitas seperti:
- Gate khusus sepeda di stasiun.
- Lift di setiap stasiun untuk memudahkan akses.
- Area khusus sepeda di dalam kereta.
- Jalur sepeda di tangga dari area plaza stasiun ke concourse, serta dari concourse ke peron.
- Parkir sepeda di seluruh stasiun, kecuali Stasiun Halim.
“Mulai 8 Desember, kami mengundang masyarakat untuk mencoba fasilitas ini. Pelaksanaan uji coba akan kami evaluasi untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” tambah Mahendro.

Evaluasi uji coba ini akan menjadi dasar untuk penerapan aturan secara penuh. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman perjalanan pengguna tetapi juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan. Aturan baru ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap mobilitas berkelanjutan di kawasan perkotaan.