32.3 C
Jakarta
Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaKATA EKBISAGRIBISNISSurplus Komoditas Lokal, Indonesia Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan

Surplus Komoditas Lokal, Indonesia Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Pangan

Jakarta – Pemerintah semakin serius dalam merealisasikan visi swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Pada 2025, sejumlah komoditas pangan strategis, seperti jagung untuk pakan ternak, garam konsumsi, gula konsumsi, dan beras konsumsi, dipastikan tidak akan lagi diimpor.

Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), usai Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Jakarta, Senin (9/12)

“Kita tidak akan impor jagung, garam konsumsi, gula konsumsi, dan beras konsumsi. Nol impor,” ujar Zulhas. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini memerlukan kerja keras selama dua tahun ke depan untuk benar-benar mencapai swasembada penuh pada 2027, sesuai arahan Presiden.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyoroti beberapa komoditas yang sudah mencukupi kebutuhan nasional dari produksi lokal, seperti daging ayam, telur ayam, dan bawang merah.

  • Daging ayam: Produksi 3,8 juta ton, kebutuhan 3,7 juta ton (surplus).
  • Telur ayam: Produksi 6,3 juta ton, kebutuhan 6,2 juta ton (surplus).
  • Bawang merah: Produksi 1,3 juta ton, konsumsi 1,1 juta ton (surplus).

Arief juga menyebutkan bahwa meski gula konsumsi dan beras masih memerlukan peningkatan produksi, pemerintah tetap optimistis target swasembada bisa dicapai.

Pada akhir 2024, stok beras di Perum Bulog diperkirakan mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Arief memastikan Bulog siap menyerap gabah petani selama panen raya Februari-Maret 2025 untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.

“Peran Bulog akan diperkuat untuk memastikan panen petani terserap dengan baik. Ini adalah langkah strategis untuk mengamankan pasokan beras nasional,” katanya.

Pemerintah optimistis bahwa langkah-langkah strategis ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada impor tetapi juga meningkatkan kemandirian pangan secara berkelanjutan.

“Semangat swasembada ini adalah harga diri bangsa. Kemandirian pangan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga kebanggaan kita sebagai bangsa yang mampu berdiri di atas kaki sendiri,” pungkas Arief.

Baca Juga

Jakarta Tampil di Panggung Dunia, 12 Pelaku Usaha Lokal Ramaikan WITF 2025

Jakarta - Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat promosi...

Mau Kulineran Seru? Food Destination Kembali Hadir di Mal Ciputra Jakarta

Jakarta – Mal Ciputra Jakarta resmi membuka kembali Food...

SMP Negeri Kiwirok Hangus Dibakar KKB, Aparat Kejar Pelaku

Papua - Insiden kekerasan kembali mengguncang wilayah Papua. Pada...

Kini Tilang Tak Ribet dengan ETLE Mobile, Bayar Denda Langsung di Tempat

Jakarta - Korlantas Polri terus berinovasi dalam sistem penegakan...

Pertama Kali Camping di Gunung? Hindari Kesalahan Ini dengan 7 Tips Berikut

Jakarta - Menikmati keindahan alam dari puncak gunung kini...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini