26.7 C
Jakarta
Rabu, November 19, 2025
BerandaKATA TEKNOTEKNEWSInovas eMaggot, DLH DKI Jakarta Tawarkan Solusi Digital untuk Pasar Maggot

Inovas eMaggot, DLH DKI Jakarta Tawarkan Solusi Digital untuk Pasar Maggot

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi meluncurkan fitur terbaru eMaggot dalam aplikasi eKSR (Elektronik Koperasi Suka Resik). Inovasi ini dirancang untuk mendukung transaksi jual beli maggot Black Soldier Fly (BSF) secara digital, serta memperkuat pengelolaan sampah organik menjadi produk bernilai ekonomis.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan peluncuran fitur ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem perdagangan maggot yang transparan, efisien, dan terintegrasi. Fitur ini menghubungkan para produsen, pembeli (offtaker), serta petugas lapangan DLH dalam satu ekosistem digital.

“Transaksi maggot kini tidak lagi dilakukan secara manual dan tunai, tapi telah beralih ke sistem cashless yang sepenuhnya tercatat secara digital,” ujar Asep dikutip dari laman berita jakarta, pada Jumat (1/8).

Transaksi Digital Tanpa Batas Minimal

Melalui platform eMaggot yang mulai berlaku per 1 Agustus 2025, para produsen dapat menjual maggot—baik dalam bentuk basah maupun kering—kepada Suku Dinas LH melalui satuan pelaksana (Satpel) LH. Sementara para offtaker akan membayar setelah proses verifikasi selesai dilakukan oleh Sudin LH.

Semua pihak yang terlibat, mulai dari produsen, Satpel, Sudin LH, hingga offtaker, wajib memiliki akun yang telah diverifikasi. Menariknya, tidak ada batas minimal berat maggot yang dapat dijual, dan pembayaran kepada produsen dilakukan di hari yang sama.

Dorong Ekonomi Sirkular Berbasis Masyarakat

Menurut Asep, kehadiran fitur eMaggot tidak hanya mendukung efektivitas pengelolaan sampah organik, tetapi juga membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat, terutama para produsen maggot lokal. Mereka kini memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan sistem pembayaran yang lebih aman dan transparan.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Jakarta dalam membangun ekonomi sirkular berbasis komunitas. Pengelolaan sampah kini bukan hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan baru yang inklusif dan digital,” tutup Asep.

Dengan peluncuran fitur ini, DLH berharap masyarakat semakin terdorong untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah berbasis inovasi teknologi yang berkelanjutan.

Baca Juga

Mengejutkan, Video Pendek dan Meme Jadi Senjata Teroris Rekrut 110 Anak di 26 Provinsi

Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri kembali mengumumkan perkembangan...

Terbesar Se-Indonesia, 9.687 PPPK Paruh Waktu Resmi Dilantik Bupati Bogor

Bogor - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara resmi melantik...

Pasokan Pangan Mulai Seret, BGN Ungkap Solusi untuk Tekan Harga

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa keberagaman...

ATR/BPN dan TNI AD Bersinergi Perketat Pengamanan Tanah Negara

Banyumas - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala...

Kugy dan Keenan Hidup Lagi, Musikal Perahu Kertas Hadirkan Kisah Cinta dan Mimpi

Trinity Entertainment Network berkolaborasi dengan Trinity Youth Symphony Orchestra...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini