32.8 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025
BerandaKATA GAYA HIDUPKESEHATANCetak Sejarah, Rumah Sakit Ini Sukses Lakukan Operasi Bypass Otak Pertama di...

Cetak Sejarah, Rumah Sakit Ini Sukses Lakukan Operasi Bypass Otak Pertama di Sumatera

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh berhasil mencatat sejarah baru dengan melaksanakan operasi bypass cerebrovascular untuk pertama kalinya. Prosedur bedah otak berteknologi tinggi ini menjadi tonggak penting bagi layanan kesehatan di Aceh sekaligus yang pertama di Sumatera.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, serta dukungan penuh Pemerintah Aceh dan kerja sama erat dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).

Pelaksana Harian Direktur RSUDZA, dr. Arifatul Kharidah, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan, pencapaian ini adalah langkah maju bagi dunia medis Aceh.

“Kami bangga bisa menjadi rumah sakit pertama di Sumatera yang melaksanakan operasi bypass cerebrovascular. Terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah memfasilitasi proses ini,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertuis.

Menurut dr. Arifatul, RSUDZA terus meningkatkan mutu layanan agar setara dengan rumah sakit vertikal milik Kemenkes. Ia juga berharap sarana dan prasarana dapat terus ditingkatkan, terutama untuk enam layanan prioritas lainnya selain stroke yang kini sudah berstatus paripurna.

Dalam prosesnya, RSUDZA mendapat pendampingan dari RS PON melalui program proctoring dan transfer pengetahuan. “Kolaborasi ini mempercepat peningkatan keterampilan tim medis kami. Insyaallah, ke depan operasi semacam ini bisa dilakukan secara mandiri,” tambahnya.

Operasi perdana ini dilakukan pada pasien dengan riwayat pendarahan otak yang sebelumnya sudah menjalani dua kali operasi. Pada tindakan ketiga ini, dokter melakukan bypass otak sekaligus pemasangan kembali tulang kepala yang sebelumnya dilepas. Proses operasi berlangsung selama delapan jam dan berjalan lancar.

Tim medis menjelaskan bahwa pasien kini dalam kondisi sadar, meski masih belum bisa berbicara. Proses pemulihan akan membutuhkan fisioterapi, terapi wicara, serta dukungan gizi yang baik. “Kami optimis, dengan rehabilitasi yang terintegrasi, kemampuan bicara pasien bisa kembali pulih,” jelas tim dokter.

Saipul, orang tua pasien, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya. “Anak saya terkena stroke tiga bulan lalu. Syukurlah operasi bisa dilakukan di Aceh tanpa harus ke Jakarta. Kami sangat berterima kasih kepada dokter dan pemerintah atas bantuannya,” katanya.

Baca Juga

Momen Bersejarah, Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates

Presiden Prabowo Subianto, bertemu dengan tokoh filantropi dunia sekaligus...

Tak Hanya Belanja, Tamini Square Hadirkan SDH yang Mampu Menampung 1.500 siswa

Jakarta - Sekolah Dian Harapan (SDH) resmi membuka cabang...

Kemenperin Siapkan Aturan SNI Stainless Steel 304 untuk Program MBG

Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun aturan mengenai...

LG Ajak Anak Sekolah Jadi Pelopor Daur Ulang Sampah Elektronik

Jakarta - PT LG Electronics Indonesia (LG) kembali mengadakan...

Program Daker Batang Sukses Cetak 1.000 Tenaga Kerja Siap Pakai

Batang - Program Dapat Kerja (Daker) menunjukkan hasil membanggakan....

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini