Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa pencegahan obesitas dan diabetes harus menjadi prioritas nasional guna menekan lonjakan penyakit tidak menular (PTM) serta pembiayaan kesehatan negara yang terus meningkat. Hal ini disampaikan Prof. Dante dalam Jakarta Diabetes Meeting 2025 yang digelar di Jakarta, Minggu (9/11).
Menurutnya, prevalensi obesitas dan diabetes di Indonesia menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Saat ini, satu dari empat orang dewasa mengalami obesitas dan satu dari sepuluh orang menderita diabetes. Jika tren ini tidak dikendalikan, usia onset diabetes akan semakin muda — bisa bergeser dari usia 50-an menjadi 30-an tahun akibat tingginya kasus obesitas,” ujar Prof. Dante dikutip dalam keterangan tertulis.
Ia menilai, obesitas bukan sekadar masalah kesehatan pribadi, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi negara.
“Pada 2024, biaya pengobatan penyakit kardiovaskular yang terkait obesitas dan diabetes mencapai Rp25 triliun, dengan beban terbesar berasal dari penyakit jantung dan stroke. Artinya, menekan angka obesitas juga berarti menekan beban ekonomi nasional,” jelasnya.
Pemerintah, kata Prof. Dante, kini memperkuat langkah promotif dan preventif sejak usia dini. Berdasarkan data Kemenkes, prevalensi diabetes anak meningkat hingga 15,6% pada 2025. Untuk menekan angka tersebut, pemerintah meluncurkan berbagai program seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 51 juta penduduk, kampanye CERDIK dan GERMAS, serta rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
“Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan pengobatan. Diperlukan perubahan gaya hidup menyeluruh — mulai dari pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, pengelolaan stres, hingga menjaga kualitas tidur. Setiap individu juga perlu memiliki rencana perawatan pribadi dan melakukan pemantauan berkala,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Prof. Dante menyerukan kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi ancaman obesitas dan diabetes.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Cegah obesitas hari ini untuk menyelamatkan generasi mendatang dari diabetes dan penyakit jantung,” tegasnya.

