27.2 C
Jakarta
Kamis, Juli 31, 2025
BerandaKATA BERITACitra KPK Turun, Alexander Marwata Mengaku Gagal Berantas Korupsi

Citra KPK Turun, Alexander Marwata Mengaku Gagal Berantas Korupsi

Jakarta – Komisi III DPR menggelar rapat kerja bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (1/7/2024). Anggota Komisi III DPR mencecar para pimpinan terkait kinerja KPK yang dinilai tak cemerlang

Anggota Komisi III DPR Johan Budi menyoroti KPK yang citra instansinya tidak cukup baik dipandang masyarakat. Hasil survei yang dilakukan oleh salah satu media, Litbang Kompas, menempatkan KPK di urutan ke delapan, di bawah Polri, Kejaksaan, bahkan di bawah DPR RI juga.

“Menurut masyarakat, percuma sosialisasi anti korupsi yang dilakukan KPK kepada masyarakat, karena Karena apa yang dilakukan oleh insan KPK, ada yang tidak bisa dicontoh oleh masyarakat. Atau malah berperilaku tidak menunjukkan apa yang disosialisasikannya kepada masyarakat,” ujar Johan Budi dikutip dari laman dpr.

“Apa kendala yang sedang terjadi di dalam internal KPK atau diantara KPK dengan insan penegak hukum lain mungkin. Sekarang waktunya tepat untuk mengungkapkannya kepada kami,  Komisi III. Perlu ada langkah konkret yang harus dilakukan oleh KPK,” imbuhnya.

Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi S. Pribowo usai rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (1/7/2024). (katafoto/HO/Jaka/Andri)

Kendala yang dimaksud tersebut tentu terkait pelaksanaan fungsi kewenangan KPK, baik di bidang penindakan, monitoring, pengawasan, koordinasi, serta yang berkaitan dengan pencegahan termasuk pendidikan dan pelayanan masyarakat.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku gagal telah dalam memberantas korupsi. Koordinasi dengan dua institusi Polri dan Kejaksaan tidak berjalan dengan baik.

“Memang di dalam UU KPK, yang lama maupun yang baru, ada fungsi koordinasi dan supervisi. Apakah berjalan dengan baik? Saya sampaikan, tidak berjalan dengan baik,” ujar Alex.

Menurut Alex, ego sektoral antar lembaga masih sangat tinggi. “Ego sektoral masih ada, masih ada. Kalau kami menangkap jaksa misalnya, tiba-tiba dari pihak kejaksaan menutup pintu koordinasi supervisi. Dengan kepolisian juga demikian,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Alex mengatakan bahwa dia gagal memberantas korupsi meski sudah dua periode menjadi pimpinan KPK.

“Dan saya harus mengakui secara pribadi, 8 tahun saya di KPK, kalau ditanya ‘apakah Pak Alex berhasil?’, saya tidak akan sungkan-sungkan (menjawab) saya gagal memberantas korupsi,” pungkas Alex.

Baca Juga

Jakarta Percepat Adopsi AI untuk Atasi Kemacetan dan Tingkatkan Layanan Publik

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendorong seluruh...

Pemerintah Lelang Pita 1,4 GHz untuk Perluas Jangkauan Internet

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membuka...

WNI Bisa Ajukan Paspor 10 Tahun, Segini Biaya dan Ketentuannya


Pemerintah telah memberlakukan kebijakan baru terkait paspor dengan masa...

Geely Xingyuan, Urban EV Tiongkok yang Akan Mengaspal di Indonesia

Tangerang - Geely Auto Indonesia secara resmi memperkenalkan Geely...

Penumpang Asal Thailand Selundupkan Iguana dan Kura-Kura di Tubuhnya

Tangerang - Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini