30.2 C
Jakarta
Minggu, Juni 1, 2025
BerandaKATA EKBISAGRIBISNISPupuk Indonesia Grup Resmikan Gudang Curah Urea 20.000 ton

Pupuk Indonesia Grup Resmikan Gudang Curah Urea 20.000 ton

Gresik – Pupuk Indonesia Grup meresmikan pengoperasian gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton di kawasan PT Petrokimia Gresik. Hal tersebut menjadi bukti dalam menyiapkan infrastruktur untuk optimalisasi rantai pasok pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi mengatakan bahwa pembangunan gudang curah urea ini merupakan langkah strategis dan progresif upaya Pupuk Indonesia melalui anak perusahaan yaitu Petrokimia Gresik dalam meningkatkan kapasitas penyimpanan produk dan efisiensi biaya operasional.

“Fasilitas gudang ini merupakan bagian penting dalam mengatur supply chain perusahaan, sehingga saya menganggap gudang ini akan membantu Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung ketahanan pangan nasional, serta membantu Petrokimia Gresik berkembang kedepan lagi,” ungkap Rahmad dikutip dari laman Pupuk Indonesia.

Gudang curah urea ini menambah kapasitas gudang Pupuk Indonesia sebesar 2,84 juta ton, serta memperkuat kemampuan fasilitas rantai pasok Pupuk Indonesia Grup yang tercatat memiliki 129 rute kapal laut, 1.160 rute distribusi darat, dan 3 rute jalur kereta api.

Pupuk Indonesia Grup Resmikan Gudang Curah Urea 20.000 ton
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi memberikan sambutan pada peresmian gudang curah urea berkapasitas 20.000 ton di kawasan PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur. (katafoto/HO/Pupuk Indonesia)

Gudang curah ini merupakan langkah strategis Petrokimia Gresik menjadi pemain dominan pada skala global dalam bidang solusi agro dan bahan kimia industri yang terintegrasi. 

Rahmad mengatakan langkah strategis Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan nasional, antara lain dengan menyiapkan Pabrik Phonska V dan Pabrik Soda Ash. Sebagai pemegang paten proses NPK, Petrokimia Gresik berhasil mencatat penghematan lebih dari Rp 50 miliar atas proyek pengembangan Phonska V yang menggunakan skema swakelola dari total nilai proyek Rp 507 miliar.

Sementara Pabrik Soda Ash, yang memproduksi soda ash, sebagai sumber bahan baku berbagai produk seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya.

“Kebutuhan soda ash di Indonesia cukup tinggi, namun saat ini suplainya 100 persen masih impor. Selain di Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia juga akan mengembangkan pabrik soda ash di Pupuk Kaltim, ujarnya.

Kemampuan Petrokimia Gresik dalam memproduksi green surfactant dan soda ash mampu mendongkrak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bagi industri nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.

“Selamat kepada keluarga besar Petrokimia Gresik yang telah berhasil mengeksekusi project ini dengan sangat baik dan memberikan contoh di Pupuk Indonesia Grup bagaimana kita bisa mengelola gudang nantinya dengan less carbon menggunakan elektrifikasi pakai loader dan menjaga losses yang lebih kecil, mudah-mudahan gudang ini memberikan manfaat, bisa mendukung kinerja operasional dan keuangan dari Petrokimia Gresik,” tutup Rahmad.

Baca Juga

Whoosh Jadi Pilihan Utama ke Karawang, Penumpang Naik 3 Kali Lipat

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat...

Pemprov DKI Genjot Event untuk Naikkan Hunian Hotel di Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa...

Indonesia dan Prancis Perkuat Hubungan Lewat 21 Dokumen Kesepakatan Strategis

Jakarta - Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia...

Tembus 89 Ribu Pendaftar, UGM Pertahankan Status Kampus Terfavorit

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuktikan diri...

LPS Siapkan Dana Rp255 Triliun untuk Lindungi Simpanan Nasabah

Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini