Jakarta – Industri manufaktur kendaraan roda empat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar dan kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2023, sektor otomotif mencatatkan ekspor kendaraan CBU (Completely Built Up) sebanyak 500 ribu unit, meningkat 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah ekspor komponen atau parts by parts mencapai 122 juta unit.
“Saya yakin ekspor bukan sekadar menjual produk, tetapi juga membangun reputasi dan citra positif industri Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat meluncurkan ekspor perdana PT Chery Indonesia di Cikarang, Jumat (1/11).
Menperin mengapresiasi atas pencapaian terbaru PT Chery Motor Indonesia melalui ekspor OMODA 5 Turbo, mobil dengan setir kiri yang ditujukan untuk pasar Vietnam. “Ini adalah momen penting yang memperkuat kontribusi industri otomotif nasional di pasar global,” ucapnya dikutip dari keterangan tertulis Kemenperin.
Sebanyak 60 unit OMODA 5 Turbo senilai Rp11,46 miliar akan diekspor dalam batch pertama ini, dan masih ada sekitar sembilan batch lagi yang dijadwalkan diekspor ke Vietnam hingga akhir Desember 2024.

“Kehadiran Chery Indonesia di pasar global menunjukkan bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi maju,” imbuh Menperin.
Menperin juga berharap PT Chery Motor Indonesia dapat menambah tipe, varian, dan jumlah unit yang diekspor serta memperluas negara tujuan ekspor, tidak hanya di ASEAN tetapi juga pasar baru seperti Australia. Volume ekspor ini dapat menjadi dasar bagi Chery Motor Indonesia untuk berinvestasi dalam pengembangan industri di Indonesia.
“Nilai TKDN Chery baru mencapai 40 persen, yang masih bisa ditingkatkan. Chery perlu mencari cara untuk meningkatkan nilai ini menjadi 60 persen,” ujarnya.
Menperin mendorong Chery untuk melibatkan sebanyak mungkin industri kecil dan menengah otomotif Indonesia agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global. Dengan kerja keras, inovasi, dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, Menperin optimistis ekspor perdana PT Chery Motor Indonesia ini akan membuka jalan bagi langkah-langkah besar lainnya.
“Pemerintah akan terus mendukung setiap inisiatif yang memajukan industri dalam negeri, termasuk pelatihan SDM, investasi dalam teknologi berkelanjutan, dan kemudahan regulasi,” tegasnya.
Pada Januari-September 2024, industri roda empat nasional memproduksi 881 ribu unit, dengan wholesales sebanyak 633 ribu unit, dan ekspor 343 ribu unit CBU serta 35 ribu unit CKD (Completely Knocked Down).
Chen Chunqing, Wakil Presiden Eksekutif Chery International, mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, Chery Indonesia meluncurkan beberapa model seri Tiggo dan Omoda di pasar lokal, termasuk model ICE dan BEV. Dengan desain futuristik, teknologi tinggi, dan fitur keamanan, Chery mendapatkan banyak apresiasi dari pelanggan Indonesia.
“Hari ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Chery Indonesia. Kami berkumpul untuk menyaksikan ekspor perdana OMODA 5 ke Vietnam,” ujarnya.
Ekspor perdana ini menunjukkan bahwa Chery mendukung harapan pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor mobil dan berkomitmen untuk jangka panjang dalam pengembangan dan ekspansi di Indonesia.
“Kami memilih Indonesia sebagai basis untuk mengekspor 120 unit ke Vietnam, membuktikan kualitas manufaktur yang dapat dipercaya di pasar global. Target ekspor kami ke Vietnam adalah 5.000 unit pada tahun pertama. Kami yakin Chery OMODA 5, dengan desain futuristik, performa tangguh, dan fitur canggih, akan diterima baik oleh konsumen Vietnam,” tutupnya