Cilacap – Sebanyak 1.717 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak 28 November hingga 2 Desember 2024. Selain rumah, banjir juga merendam dua musala, satu pasar, dan satu sekolah, serta melanda 10 kecamatan: Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Jeruklegi, Kawunganten, Bantarsari, Kesugihan, Kroya, Nusawungu, dan Adipala.
Hingga 3 Desember 2024, banjir masih menggenangi dua kecamatan, yakni Kroya dan Nusawungu, dengan ketinggian air berkisar antara 20-30 sentimeter. Ketinggian ini berpotensi meningkat jika hujan deras kembali turun.
Mengutip dari laman bnpb, BPBD Cilacap bersama tim gabungan melakukan asesmen dan pendataan di lokasi terdampak. BBWS Citanduy telah mengerahkan alat berat untuk melakukan peninggian tanggul Sungai Cimeneng sepanjang 500 meter di Dusun Cikerang, Desa Bantarsari. Selain itu, BBWS Serayu Opak melakukan sudetan Kali Minyak ke Muara Kali Tipar untuk mempercepat aliran air menuju muara.
Distribusi logistik kepada warga terdampak sudah dilakukan, sementara layanan kesehatan gratis diberikan oleh UPTD Puskesmas Kawunganten, RS Agisna, dan Klinik PKU Muhammadiyah Kroya.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kabupaten Cilacap berpotensi mengalami hujan ringan hingga 5 Desember 2024. Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.
Memasuki periode Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, BNPB mengimbau masyarakat yang hendak bepergian menggunakan transportasi darat, laut, atau udara untuk mengecek potensi risiko bencana melalui aplikasi InaRisk dan prakiraan cuaca di InfoBMKG.