31.3 C
Jakarta
Sabtu, Agustus 2, 2025
BerandaKATA TEKNOTEKNEWSTaksi Terbang Lilium Berhenti Beroperasi, 1.000 Pekerja Dirumahkan

Taksi Terbang Lilium Berhenti Beroperasi, 1.000 Pekerja Dirumahkan

Lilium, perusahaan teknologi asal Jerman yang fokus mengembangkan taksi terbang dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), secara resmi berhenti beroperasi. Mengutip dari laman TechCrunch yang dikutip media Jerman Gründerszene, perusahaan ini memutuskan untuk memberhentikan 1.000 karyawannya setelah gagal memperoleh pendanaan tambahan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pengembangan teknologinya.

Patrick Nathen, salah satu pendiri Lilium, mengonfirmasi kabar ini melalui unggahan di LinkedIn. Ia menyatakan bahwa visi mereka untuk menciptakan solusi penerbangan yang lebih ramah lingkungan tidak lagi dapat diwujudkan, setidaknya di bawah naungan Lilium. Nathen juga menandai para pendiri lainnya, mengungkapkan kesedihan atas penghentian proyek ini.

Lilium dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan taksi udara listrik berbasis VTOL. Prototipe pertama dari kendaraan terbang mereka melakukan uji coba perdana pada tahun 2017 dan berhasil menyelesaikan fase awal pengujian pada 2019.

Taksi Terbang Lilium Berhenti Beroperasi, 1.000 Pekerja Dirumahkan
Perakitan taksi udara listrik berbasis VTOL Lilium di Jerman. (katafoto/HO/Lilium)

Selama pengujian, Lilium membuktikan bahwa kendaraan mereka mampu mencapai kecepatan lebih dari 100 km/jam. Namun, prototipe Lilium Jet yang diperkenalkan pada 2019 seharusnya memiliki kemampuan terbang hingga 300 km/jam dengan jangkauan maksimal 300 kilometer, target yang belum sepenuhnya tercapai.

Dalam beberapa tahun terakhir, Lilium menghadapi tantangan finansial yang berat. Meski demikian, CEO perusahaan tetap optimis hingga beberapa waktu lalu bahwa pendanaan tambahan bisa diamankan. Namun, situasi yang terjadi akhirnya memaksa perusahaan untuk menghentikan operasinya. Berdasarkan laporan Gründerszene, sebagian kecil karyawan akan tetap bekerja untuk mengelola proses likuidasi.

Nasib teknologi dan aset perusahaan masih menjadi tanda tanya. Fabien Müller, pengacara paten Lilium, menyebut dalam sebuah unggahan bahwa ia sedang mengelola proses transisi kekayaan intelektual yang dimiliki perusahaan tersebut.

Penghentian ini menjadi pukulan besar bagi upaya inovasi di bidang taksi udara listrik, sekaligus pengingat akan tantangan besar yang dihadapi industri teknologi terobosan seperti ini.

Baca Juga

Gus Ipul: Hanya 115 Siswa Batal Ikut Sekolah Rakyat, Semua Sudah Diganti

Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul...

Investasi Asing Menurun, Pemerintah Andalkan Investor Lokal Genjot Ekonomi

Jakarta - Realisasi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia...

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa M 8,7 Kamchatka

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan...

WNI Bisa Ajukan Paspor 10 Tahun, Segini Biaya dan Ketentuannya


Pemerintah telah memberlakukan kebijakan baru terkait paspor dengan masa...

Penumpang Asal Thailand Selundupkan Iguana dan Kura-Kura di Tubuhnya

Tangerang - Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini