PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) proyek Hululais saat ini telah menyelesaikan kegiatan infrastruktur, pemboran sumur, dan kajian teknis untuk fasilitas produksi unit 1 dan 2 dengan ketersediaan uap 110 megawatt (MW). PGE Hululais juga siap menambah kapasitas terpasang hingga 60 MW melalui teknologi co-generation.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi mengatakan “Penambahan kapasitas terpasang sebesar 60 MW ini dihasilkan dari pengoptimalisasian teknologi co-generation di Hululais dalam dua tahun mendatang.”
Julfi menyampaikan tersebut usai kunjungan ke kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (8/8) Pada kunjungan ini, pimpinan PGE disambut oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah serta pejabat daerah lainnya seperti Plt. Asisten 2 dan Kepala Dinas ESDM.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh PGE dalam mengutilisasi sumber daya panas bumi di Bengkulu. Kami harap kedepannya, sinergi yang dibangun ini akan bermanfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan di Provinsi Bengkulu.”

Sebagaimana diketahui di bawah kepemimpinan Julfi Hadi, PGE mencanangkan target untuk meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW) dari 672 MW kapasitas terpasang. Target tersebut diharapkan dapat tercapai dalam rentang waktu dua tahun.
Untuk mencapai target tersebut, PGE akan menambah 340 MW dalam dua tahun mendatang. Penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hululais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW, serta optimalisasi teknologi co-generation di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu, dan Lahendong.