26.6 C
Jakarta
Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaKATA BERITAHadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC

Hadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut mendukung langkah antisipasi dan mitigasi dampak kekeringan musim kemarau 2024. Berkerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU dalam melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menjaga debit tampungan air bendungan yang dikelola Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengatakan dari hasil teknologi modifikasi cuaca menunjukkan terjadinya peningkatan inflow, meskipun tidak terjadi secara masif, dengan rata-rata curah hujan ringan (0,5 –20 mm/hari) di 22 bendungan dan curah hujan sedang (20 – 50 mm/hari) di 12 bendungan. 

“Inflow waduk yang terjadi selama kegiatan TMC sebesar 0 – 60,22 m3/detik. dengan volume inflow waduk bertambah sebesar 63.853.170 m3. Kegiatan TMC dapat dilaksanakan sebagai upaya mitigasi kekeringan untuk tahun-tahun mendatang dan jika diperlukan dapat juga dilakukan untuk mitigasi pada musim hujan agar tidak terjadi banjir,” ujar Bob Lombogia dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Hadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC
Kementerian PUPR, BMKG, BRIN dan TNIAU melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menjaga debit tampungan air bendungan di Landasan Udara. (katafoto/HO/PUPR)

Kegiatan TMC dilaksanakan sejak tanggal 1-10 Juni 2024 di 3 posko dari 4 posko yang direncanakan, yakni Lanud Husain Sastranegara (posko 2), Lanud Adi Soemarmo (posko 3), dan Lanud Abdurraman Saleh (posko 4). Sementara posko 1 di Lanud Halim Perdanakusuma tidak dilaksanakan, karena Bendungan Sindangheula dan Bendungan Karian di Banten sudah dalam kondisi di atas normal (hampir melimpah).

Pelaksanaan TMC menyasar di 43 bendungan di Pulau Jawa yang memiliki layanan irigasi. Berdasarkan data pemetaan tampungan waduk pada periode sama di Pulau Jawa pada 27 Mei 2024, sebanyak 97 tampungan waduk mengalami penurunan sebesar 981.563.373 m³ atau 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hanya 43 bendungan dengan layanan irigasi yang direkomendasikan untuk dilaksanakan TMC.     

“Selain hujan dari teknologi modifikasi cuaca turun di daerah tangkapan air waduk/bendungan, hujan hasil kegiatan TMC juga turun di beberapa areal daerah irigasi sehingga mampu mengairi area irigasi secara langsung,” imbuh Bob Lombogia.

 

Baca Juga

TNI Tegaskan Netral, Tuduhan Intimidasi terhadap Media Tak Berdasar

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah tudingan bahwa...

Teknologi Medis Swedia Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke RS Dharmais

Jakarta - Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) mendapat kunjungan...

Opini WTP 2024, DKI Jakarta Pertahankan Rekor Delapan Kali Berturut-Turut

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menorehkan...

Pemerintah Siapkan BSU Rp150 Ribu untuk Pekerja Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

Pemerintah tengah menyusun skema Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar...

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas

Jakarta - Riady Foundation secara resmi meluncurkan program nasional...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini