27.1 C
Jakarta
Selasa, Juli 8, 2025
BerandaKATA BERITAHadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC

Hadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut mendukung langkah antisipasi dan mitigasi dampak kekeringan musim kemarau 2024. Berkerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU dalam melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menjaga debit tampungan air bendungan yang dikelola Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengatakan dari hasil teknologi modifikasi cuaca menunjukkan terjadinya peningkatan inflow, meskipun tidak terjadi secara masif, dengan rata-rata curah hujan ringan (0,5 –20 mm/hari) di 22 bendungan dan curah hujan sedang (20 – 50 mm/hari) di 12 bendungan. 

“Inflow waduk yang terjadi selama kegiatan TMC sebesar 0 – 60,22 m3/detik. dengan volume inflow waduk bertambah sebesar 63.853.170 m3. Kegiatan TMC dapat dilaksanakan sebagai upaya mitigasi kekeringan untuk tahun-tahun mendatang dan jika diperlukan dapat juga dilakukan untuk mitigasi pada musim hujan agar tidak terjadi banjir,” ujar Bob Lombogia dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Hadapi Musim Kemarau, 43 Bendungan di Pulau Jawa akan Dilakukan TMC
Kementerian PUPR, BMKG, BRIN dan TNIAU melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menjaga debit tampungan air bendungan di Landasan Udara. (katafoto/HO/PUPR)

Kegiatan TMC dilaksanakan sejak tanggal 1-10 Juni 2024 di 3 posko dari 4 posko yang direncanakan, yakni Lanud Husain Sastranegara (posko 2), Lanud Adi Soemarmo (posko 3), dan Lanud Abdurraman Saleh (posko 4). Sementara posko 1 di Lanud Halim Perdanakusuma tidak dilaksanakan, karena Bendungan Sindangheula dan Bendungan Karian di Banten sudah dalam kondisi di atas normal (hampir melimpah).

Pelaksanaan TMC menyasar di 43 bendungan di Pulau Jawa yang memiliki layanan irigasi. Berdasarkan data pemetaan tampungan waduk pada periode sama di Pulau Jawa pada 27 Mei 2024, sebanyak 97 tampungan waduk mengalami penurunan sebesar 981.563.373 m³ atau 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hanya 43 bendungan dengan layanan irigasi yang direkomendasikan untuk dilaksanakan TMC.     

“Selain hujan dari teknologi modifikasi cuaca turun di daerah tangkapan air waduk/bendungan, hujan hasil kegiatan TMC juga turun di beberapa areal daerah irigasi sehingga mampu mengairi area irigasi secara langsung,” imbuh Bob Lombogia.

 

Baca Juga

Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar

Jeddah - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota...

Walhi Ungkap Dugaan Kejahatan Lingkungan oleh Korporasi di 6 Provinsi

Jakarta - Organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)...

Persaingan NEV Tiongkok Kian Sengit: HIMA Teratas dan Xiaomi Tancap Gas

Sebanyak 12 perusahaan rintisan kendaraan energi baru (NEV) asal...

Lexus Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Shanghai, Siap Saingi Tesla

SHANGHAI — Lexus resmi memulai pembangunan fasilitas produksi kendaraan...

Mahasiswa Papua Ciptakan AI Polinef dengan Keterbatasan Perangkat

Paulus Rosario Hegemur, mahasiswa D-3 Manajemen Informatika Politeknik Negeri...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini