26.9 C
Jakarta
Senin, Juli 21, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALPrecision Stunting Policy: Strategi Baru untuk Percepatan Penurunan Stunting

Precision Stunting Policy: Strategi Baru untuk Percepatan Penurunan Stunting

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya pendekatan presisi dan kolaborasi lintas sektor dalam menangani stunting di Indonesia. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara kunci di Forum Data Keluarga Nasional yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Auditorium BKKBN, Jakarta Timur, pada Jumat (29/11)

Menurut Pratikno, data menjadi fondasi utama dalam membangun kebijakan yang akurat dan tepat sasaran. Ia menyebutkan bahwa pemetaan masalah dan intervensi berbasis data yang ia sebut sebagai precision stunting policy dapat menghasilkan solusi yang lebih efektif.

“Data adalah kunci. Namun, pengolahan data—baik data masalah maupun data intervensi adalah inti dari kebijakan presisi,” ujar Pratikno.

Pratikno membandingkan pendekatan presisi ini dengan konsep precision medicine dan precision nutrition yang digunakan di dunia kedokteran. Menurutnya, setiap individu memiliki kebutuhan berbeda, sehingga kebijakan atau intervensi harus disesuaikan berdasarkan data yang lengkap dan terintegrasi.

Selain data, Pratikno menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai elemen kunci dalam mengimplementasikan kebijakan presisi. Ia menyatakan bahwa Kemenko PMK membutuhkan dukungan dari berbagai kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan koordinasi yang efektif.

“Kolaborasi adalah kunci. Dengan data yang kuat, kita bisa mendorong semua pihak untuk bekerja bersama secara terarah,” tegasnya.

Pratikno mengapresiasi langkah BKKBN yang telah mengumpulkan data keluarga secara menyeluruh hingga ke pelosok negeri. Data ini menjadi landasan penting dalam memetakan kondisi keluarga di Indonesia, termasuk mengidentifikasi keluarga yang rentan terkena stunting.

“Saya senang melihat dashboard berbasis data yang telah dikembangkan BKKBN. Ini adalah langkah besar menuju kebijakan berbasis bukti yang presisi,” tambahnya.

Forum Data Keluarga Nasional yang diinisiasi oleh BKKBN ini menjadi bagian dari upaya memperkuat data berbasis keluarga untuk mendukung program prioritas nasional, terutama percepatan penurunan stunting. Melalui pendekatan presisi dan kolaborasi, Pratikno optimistis target penurunan stunting dapat tercapai dengan lebih efektif.

Baca Juga

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek EDC BRI Rp2,1 Triliun

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima...

BPOM Temukan 15 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali...

Kemendikdasmen: Tidak Ada Kurikulum Baru, K13 dan Merdeka Masih Berlaku

Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan...

FIFGROUP Kembangkan Kampung Berseri Astra Binaan Kedua di Sumatera Barat

PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra...

Survei: Kecepatan Pengiriman Tepat Waktu Pengaruhi Loyalitas Konsumen E-Commerce

Jakarta - Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman menjadi faktor...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini