Bagi sebagian pemilik mobil hybrid, memodifikasi kendaraan menjadi cara untuk mengekspresikan gaya pribadi sekaligus membuat tampilannya lebih menarik. Mobil hybrid sendiri merupakan kendaraan yang memadukan mesin bensin dan motor listrik, sehingga terkenal dengan efisiensi bahan bakar tinggi serta emisi rendah.
Namun, perlu diingat bahwa modifikasi mobil hybrid tidak bisa sembarangan. Dilansir dari laman wuling, ada bagian yang aman untuk diubah, tetapi ada pula komponen yang sebaiknya tidak disentuh karena bisa mengganggu performa maupun keselamatan. Dengan memahami batasannya, modifikasi tetap bisa dilakukan tanpa merusak sistem hybrid yang kompleks.
Komponen Mobil Hybrid yang Aman Dimodifikasi
1. Velg dan Ban
Mengganti velg dan ban menjadi pilihan modifikasi paling aman. Velg dengan desain sporty mampu memberikan kesan gagah, sementara jenis ban bisa disesuaikan kebutuhan, misalnya ban tapak halus untuk efisiensi di jalan raya.
2. Body Kit
Pemasangan body kit seperti bumper, side skirt, hingga spoiler dapat mengubah tampilan mobil menjadi lebih agresif. Pilih body kit yang sesuai dengan model mobil dan hindari yang terlalu berat agar efisiensi bahan bakar tetap terjaga.
3. Lampu
Lampu depan dan belakang dapat diganti dengan model LED atau HID untuk tampilan modern. Penambahan lampu DRL juga bisa meningkatkan visibilitas saat berkendara di siang hari.
4. Warna Cat atau Wrap
Pengecatan ulang maupun pemasangan vinyl wrap menjadi opsi aman untuk memperbarui tampilan. Vinyl wrap bahkan melindungi cat asli dari goresan serta paparan sinar UV, sekaligus menjaga nilai jual kendaraan.
5. Interior
Interior bisa ditingkatkan dengan mengganti jok, menambahkan aksen kayu atau karbon pada dashboard, hingga memasang karpet premium. Sistem hiburan modern seperti head unit, audio, hingga konektivitas smartphone juga termasuk modifikasi aman.
Bagian Mobil Hybrid yang Sebaiknya Tidak Dimodifikasi
1. Mesin Hybrid
Mesin yang menggabungkan motor listrik dan mesin bensin sangat kompleks. Komponen seperti baterai, inverter, dan generator sebaiknya tidak diutak-atik karena bisa mengganggu efisiensi hingga menimbulkan kerusakan serius.
2. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan pada mobil hybrid dirancang untuk mengatur aliran daya dengan presisi. Mengubahnya berisiko menyebabkan kerusakan komponen, lonjakan konsumsi bahan bakar, bahkan korsleting.
3. Sistem Pendingin
Baik motor listrik maupun mesin bensin menghasilkan panas tinggi, sehingga membutuhkan pendinginan optimal. Memodifikasi radiator, kipas, atau jalur pendingin dapat mengganggu kinerja mesin dan menurunkan daya tahan.
4. Rangka dan Suspensi
Mobil hybrid memiliki distribusi bobot khusus agar baterai tetap stabil. Modifikasi ekstrem pada rangka atau suspensi bisa mengganggu handling, stabilitas, hingga berpotensi merusak baterai.
5. Sistem Pembuangan
Knalpot dan sistem pembuangan hybrid sudah disetel agar efisien dan ramah lingkungan. Mengganti ujung knalpot dengan model sporty masih tergolong aman, tetapi modifikasi berlebihan sebaiknya dihindari.
Modifikasi yang terlalu ekstrem dapat membatalkan garansi kendaraan. Jika kerusakan terjadi akibat modifikasi, biaya perbaikan harus ditanggung pemilik. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan bengkel resmi sebelum melakukan perubahan besar pada mobil hybrid.