Sejumlah model menunggu panggilan sebelum memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model berlatih sebelum memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Model memperagakan busana kebaya menyambut HUT Jakarta ke-498 dalam pagelaran fashion show bertajuk “Swarna Biru” di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu (14/06/2025) (katafoto/Fery Pradolo)
Jakarta – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta, Yayasan Belantara Budaya Indonesia menggelar perhelatan budaya bertajuk “Swarna Biru” pada Sabtu (14/06) di Museum Nasional Jakarta. Acara yang terbuka untuk umum dan menjadi momen selebrasi sekaligus refleksi terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Mengusung tema “Swarna Biru” yang secara harfiah berarti “emas biru”, pagelaran ini menyiratkan filosofi tentang keanggunan, kebesaran, serta rasa bangga terhadap warisan budaya dalam balutan warna biru. Tema ini juga menjadi simbol dari perjalanan 12 tahun Yayasan Belantara Budaya Indonesia yang kini mulai merambah panggung internasional, membawa misi diplomasi budaya ke tingkat global.
Salah satu acara utama adalah Fashion Show Kolosal 498 Perempuan Berwastra Biru, yang menampilkan ratusan perempuan mengenakan busana khas Nusantara seperti kebaya, batik, tenun, ikat, dan songket. Sentuhan desainnya memadukan unsur tradisional dengan nuansa modern. Jumlah peserta dipilih sesuai angka ulang tahun Jakarta sebagai bentuk penghormatan, sekaligus perayaan atas penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
Pagelaran ini juga menargetkan pemecahan Rekor MURI sebagai pagelaran busana dengan jumlah peserta terbanyak dalam balutan wastra biru. Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan tarian Betawi sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal dan jejak perjalanan Belantara Budaya selama lebih dari satu dekade.
Panggung Swarna Biru diisi para desainer ternama, seperti Oleander by Ribie, Tialoris by Tiara, Ellylle, Kebaya Kembang by Ibu Broto, Shamara, Arsita Craft by Arsita Resmisari, KAIN by Dave Tjoa, Dhara Clothing, Kipas Sae, dan Kala Seni. Setiap koleksi akan merepresentasikan pertemuan harmonis antara warisan budaya dan inovasi mode kekinian.
Lebih dari sekadar perayaan, Swarna Biru menjadi ruang kolaboratif antara masyarakat, komunitas budaya, dan pelaku UMKM.