30.6 C
Jakarta
Kamis, November 27, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALBNPB Imbau Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Isu Gempa Megathrust 2025

BNPB Imbau Masyarakat Tetap Tenang Hadapi Isu Gempa Megathrust 2025

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu cemas terhadap isu gempa Megathrust yang sering dikabarkan akan terjadi pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers bertajuk Kaleidoskop Bencana 2024 & Outlook Potensi Bencana 2025, Selasa (7/1)

Menurut Abdul Muhari, informasi terkait bencana besar seperti Megathrust sering kali dibanjiri oleh berita yang kurang berkualitas, sehingga dapat menimbulkan efek sebaliknya terhadap kesiapsiagaan masyarakat.

“Dalam penanggulangan bencana kita mengenal satu pernyataan yaitu, cry wolf effect, yaitu kita berkali-kali menyampaikan sesuatu yang tidak terjadi. Ini kemudian akan menimbulkan sifat abai daripada menciptakan kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Abdul Muhari dikutip dari laman berita satu.

BNPB menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki regulasi yang mengatur penyampaian peringatan bencana kepada masyarakat. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami.

Perpres ini membagi sistem peringatan dini ke dalam dua komponen utama:

  1. Komponen Struktur: Meliputi sistem monitoring dan teknologi yang digunakan untuk memantau gempa bumi dan potensi tsunami.
  2. Komponen Kultur: Mengacu pada peran masyarakat dan komunitas dalam merespons informasi bencana.

“Bencana adalah urusan bersama, tetapi kita harus melakukan sesuai dengan tugas fungsi kita masing-masing. Ada dua komponen. Komponen Hulu adalah Komponen Struktur, ini adalah komponen monitoring. Di hilirnya ada komponen kultur, yaitu komponen masyarakatnya, komponen komunitasnya,” tambah Abdul Muhari.

Abdul Muhari juga menyoroti dampak negatif dari informasi yang hanya berfokus pada ancaman bencana tanpa panduan jelas. Hal ini, menurutnya, dapat memicu kebingungan dan kepanikan, terutama di tingkat masyarakat bawah.

“Ini akan meningkatkan kebingungan publik dan kepanikan di level komunitas masyarakat bawah,” tutupnya.

BNPB mengajak masyarakat untuk tetap waspada tanpa panik, dengan mengutamakan pola hidup tanggap bencana, seperti mengenali jalur evakuasi, memahami prosedur penyelamatan, serta mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.

Baca Juga

Pesona NTT Warnai Panggung Difabel di Ajang Sahabat Istimewa

  Jakarta - Pada momentum peringatan Hari Difabel Internasional ke-33,...

Klook Travel Fest 2025 Jadi Surga Baru Para Pemburu Promo Travel

Jakarta - Seiring meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk berlibur...

Cetak 1.000 Talenta Digital Baru, BDD 2025 Jadi Mesin Kreativitas Anak Muda

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berhasil...

Indonesia Banjir Wisatawan Rumania, Promosi di Bucharest Berbuah Manis

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest menegaskan komitmennya...

Tok, Gubernur Pramono Teken Pergub Larangan Jual-Beli Daging Anjing dan Kucing

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini