31.6 C
Jakarta
Minggu, Juni 22, 2025
BerandaKATA EKBISINDUSTRIIndonesia Gandeng Boeing untuk Dorong Produksi Komponen Pesawat Dalam Negeri

Indonesia Gandeng Boeing untuk Dorong Produksi Komponen Pesawat Dalam Negeri

Jakarta – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menerima kunjungan delegasi dari Boeing di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, pada Kamis (23/1). Dalam pertemuan ini mencakup kemitraan strategis antara Boeing dan pemerintah Indonesia, serta eksplorasi pengembangan sektor industri dirgantara di tanah air.

Menurut Wamenperin Faisol Riza, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri dirgantara untuk meningkatkan konektivitas dan memperkuat rantai pasok. Oleh karena itu, ia mendorong Boeing untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, termasuk pemberian lisensi untuk Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang dan pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia.

“Salah satu yang potensial adalah MRO ini. Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Sehingga Boeing dapat mendukung dengan memberikan lisensi ke MRO kami,” ujar Faisol dikutip dalam keterangan terttulis.

Ia menambahkan bahwa kebutuhan akan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia semakin mendesak, seperti yang telah dilakukan Boeing di India.

“Untuk lokasi, kawasan industri di Batam dan Bintan bisa menjadi opsi karena cukup strategis,” tambahnya.

Indonesia Gandeng Boeing untuk Dorong Produksi Komponen Pesawat Dalam Negeri
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza foto bersama dengan delegasi dari Boeing di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, Kamis (23/1/2025). (katafoto/HO/Humas Kemenperin)

Saat ini, industri MRO Indonesia melalui GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic telah menunjukkan kemampuan bersaing di sektor perawatan pesawat. Namun demikian, sebagian besar pesawat komersial masih menjalani perawatan di luar negeri, karena keterbatasan komponen yang tersedia.

“Karena itu, guna meningkatkan kapabilitas industri MRO, kami menilai perlu adanya tindak lanjut dengan melakukan kerja sama antara Kemenperin dan Boeing dalam bentuk MoU,” jelas Faisol.

Ia berharap MoU tersebut tidak hanya memperluas kolaborasi, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan, program magang, dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas komponen serta sumber daya manusia di sektor MRO.

“Di sektor MRO, memang isunya beberapa komponen dan suku cadang harus diimpor dari Amerika Serikat. Nah, apakah ini nantinya bisa diproduksi di Indonesia saja dengan melibatkan industri-industri dalam negeri,” ungkapnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta turut menambahkan bahwa pemerintah juga mendorong Boeing untuk mendukung penerapan bahan bakar ramah lingkungan demi mengurangi emisi karbon dalam industri penerbangan. Peralihan dari bahan bakar fosil ke energi hijau untuk pesawat masih menjadi tantangan besar saat ini.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara, dan butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” ujar Setia.

Sementara itu, Presiden Boeing Asia Tenggara, Penny Burtt, menyatakan komitmen perusahaan untuk memperkuat kolaborasi di sektor penerbangan komersial, didukung pengalaman lebih dari 75 tahun beroperasi di Indonesia.

“Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri penerbangan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus bermitra dengan perusahaan lokal guna meningkatkan kapasitas mereka dan menjadikan mereka bagian dari rantai pasok global Boeing,” ujar Penny.

Baca Juga

Xpeng Rilis Harga Resmi G6 dan X9 di Indonesia, Mulai Rp599 Juta


Jakarta - Xpeng Indonesia, di bawah naungan Erajaya Active...

Menlu: 97 WNI dan Staf Kedutaan Dievakuasi dari Iran ke Azerbaijan

Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengonfirmasi bahwa...

Industri Mainan Jadi Andalan Ekspor, Indonesia Masuk 22 Besar Dunia

Jakarta - Di tengah tekanan ekonomi global, industri mainan...

Hindari Risiko! Simak 7 Tips Keuangan Sebelum Mengambil Cicilan Mobil

Jakarta - Memiliki mobil pribadi menjadi impian banyak orang,...

Amar Bank Cetak Laba Tertinggi Rp67,5 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini