26.7 C
Jakarta
Selasa, Juni 24, 2025
BerandaKATA EKBISEKONOMI dan KINERJADanantara Resmi Beroperasi, Kelola Investasi Rp 325,8 Triliun untuk Proyek Strategis

Danantara Resmi Beroperasi, Kelola Investasi Rp 325,8 Triliun untuk Proyek Strategis

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan segera menjalankan operasinya setelah resmi diluncurkan. Badan ini akan mengelola investasi awal sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 325,8 triliun yang dialokasikan untuk berbagai proyek strategis nasional.

Prabowo menjelaskan bahwa fokus utama investasi ini adalah sektor hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam (SDA) Indonesia. Selain itu, sektor-sektor berkelanjutan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga menjadi prioritas.

“Dana ini akan diarahkan ke sejumlah proyek strategis, seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan (AI), kilang minyak, industri petrokimia, produksi pangan dan protein, pengembangan akuakultur, serta energi terbarukan,” ujar Prabowo dalam pidatonya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2)

Danantara Resmi Beroperasi, Kelola Investasi Rp 325,8 Triliun untuk Proyek Strategis
Presiden Prabowo Subianto menandatangani tiga produk hukum yang berperan strategis dalam tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta investasi nasional dan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025) (katafoto/HO/Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebagai lembaga investasi strategis, Danantara memiliki peran penting dalam mengonsolidasikan serta mengoptimalkan aset negara demi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Target jangka panjang badan ini adalah mengelola total aset yang diproyeksikan mencapai lebih dari US$ 900 miliar atau setara Rp 14.724 triliun. Jika tercapai, Danantara berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

Terdapat lebih dari 20 proyek nasional yang akan dikelola Danantara sebagai bagian dari upaya mempercepat industrialisasi dan hilirisasi di Indonesia. Presiden Prabowo optimistis bahwa pengelolaan investasi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam meningkatkan nilai tambah SDA serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dengan harga rendah.

“Bidang-bidang ini akan menjadi pilar utama dalam membangun ketahanan ekonomi dan kemandirian bangsa kita,” tegas Prabowo dikutip dalam laman berita satu/https://shorturl.asia/G7M3e

Selain mempercepat pembangunan industri strategis, keberadaan Danantara juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat Indonesia. Pembentukan badan ini juga menandai perubahan besar dalam peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Danantara menjadi simbol era baru bagi BUMN, bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai aset strategis yang berfungsi sebagai penggerak pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan rakyat,” pungkas Prabowo.

Baca Juga

Wamendagri Bima Arya: Tak Ada Pulau di Indonesia yang Bisa Dimiliki Penuh

Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto,...

Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka: Dorong Ekonomi Kreatif dan UMKM

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi...

Danantara, Strategi Baru Pemerintah Capai Target Ekonomi 8 Persen di 2029

Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya...

Tanam 1.000 Mangrove di Lombok, AMOREPACIFIC Bergerak untuk Lingkungan


Jakarta - Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap dampak...

LG ZonaSeru Central Park, Jelajahi Dunia AI dan Hiburan Teknologi Canggih

Jakarta - PT LG Electronics Indonesia resmi membuka LG...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini