BPBD DKI Jakarta menginformasikan potensi banjir rob di wilayah utara Jakarta pada 11 hingga 20 Desember 2024. Fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan purnama dan Perigee (jarak terdekat bulan dengan Bumi).
BPBD telah menyiapkan langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan warga, khususnya di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, jika genangan air meningkat hingga membahayakan.
Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD DKI Jakarta, Aries Trisna Putra, menjelaskan bahwa fenomena Supermoon sejak Jumat (13/12) lalu telah memicu genangan rob di kawasan permukiman Muara Angke. Ketinggian air bervariasi setiap hari, dengan titik terdalam mencapai 100 sentimeter. Meski demikian, hingga Rabu (18/12), kondisi belum memerlukan pengungsian warga.
Genangan air terutama berdampak pada sejumlah RT di wilayah RW 22, Kelurahan Pluit, seperti RT 01, 02, 05, dan RT 10. Kawasan RT 10/22 menjadi yang paling terdampak karena lokasinya berada di area cekungan sehingga air lebih lambat surut.
Pihak Suku Dinas Sosial telah mendistribusikan makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari kepada warga terdampak. Selain itu, petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) dikerahkan untuk membersihkan saluran air di sekitar lokasi, mengatur lalu lintas, dan membantu evakuasi warga jika diperlukan.
BPBD DKI Jakarta terus memantau kondisi genangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan serta kenyamanan warga. Mitigasi bencana menjadi prioritas guna meminimalkan dampak banjir rob yang disebabkan oleh fenomena alam ini.