Jakarta – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pada 10 Februari 2025, tercatat sebanyak 5,8 juta orang telah mengikuti hingga pertengahan Mei 2025.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Saat ini, sekitar 180 ribu orang menjalani pemeriksaan kesehatan setiap harinya.
“Dalam waktu tiga bulan sejak dimulai, program ini sudah menjangkau hampir enam juta peserta. Kami menargetkan 40 juta warga bisa mengikuti pemeriksaan ini hingga akhir tahun,” ujar Menkes Budi dalam diskusi publik bertajuk “Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?” yang diadakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan bersama GEMPITA di Jakarta, Sabtu (17/5).
Untuk memperluas cakupan layanan, pemerintah tengah menyiapkan fase kedua program CKG yang akan dimulai pada Juli 2025. Fase ini akan menyasar anak-anak sekolah di lebih dari 200 ribu institusi pendidikan. Pemeriksaan akan dilakukan melalui 10 ribu puskesmas di seluruh wilayah Indonesia, dengan target tambahan 28 hingga 35 juta peserta dalam tujuh bulan ke depan.
Menkes Budi menegaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan mendeteksi penyakit sejak dini, tetapi juga menjadi bagian penting dari strategi promotif dan preventif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.
“Edukasi kesehatan sederhana, seperti pentingnya menjaga lingkar perut, bisa jadi langkah awal yang efektif untuk mencegah penyakit degeneratif,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap risiko konsumsi gula berlebih dan lemak visceral yang bisa memicu penyakit serius.
“Cek kesehatan gratis ini adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah, terutama arahan langsung dari Presiden, untuk mengajak masyarakat hidup lebih sehat,” tambahnya.