Jakarta – Mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan hingga akhir Desember, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menyiagakan Posko Pohon Tumbang selama 24 jam.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, menjelaskan bahwa posko yang tersebar di seluruh wilayah kota menjadi garda terdepan dalam merespons cepat laporan pohon miring, patah, atau tumbang akibat meningkatnya intensitas hujan dan potensi angin kencang.
Fajar menyebutkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem, termasuk hujan dengan intensitas tinggi dan hembusan angin kuat yang bisa terjadi secara sporadis hingga akhir Desember 2025.
“Perubahan cuaca ini memberi tekanan tambahan pada pohon-pohon berukuran besar, terutama yang sudah tua, memiliki batang rapuh, atau berada di lokasi yang rentan,” ujarnya dikutip dari laman berita jakarta Senin (17/11).
Pihaknya juga menjalin koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat deteksi dini terhadap pohon yang berpotensi membahayakan atau mengganggu fasilitas publik.
“Setiap laporan yang masuk melalui kanal pengaduan resmi akan ditangani maksimal dalam 1×24 jam, terutama untuk pohon-pohon yang memiliki risiko tumbang di tengah kondisi cuaca ekstrem,” katanya.
Ia juga menegaskan perlunya kesiapsiagaan seluruh petugas di lapangan serta pentingnya komunikasi antarlembaga.
“Pastikan seluruh armada dan peralatan dalam kondisi siap. Saat situasi darurat terjadi, semua unsur harus bergerak cepat dan saling mendukung demi keselamatan warga,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, seluruh Posko Pohon Tumbang di tingkat provinsi hingga kota disiagakan penuh dan dapat dihubungi 24 jam:
- Posko Distamhut — Suriadih (0857-7388-5599)
- Posko Sudin Tamhut Jakarta Pusat — Hasan Sidik (0857-1892-1759)
- Posko Sudin Tamhut Jakarta Utara — Kadir (0852-8147-3023)
- Posko Sudin Tamhut Jakarta Barat — Adji Okta (0896-7001-4107)
- Posko Sudin Tamhut Jakarta Selatan — Syaiful (0896-1607-5173)

