30 C
Jakarta
Senin, Juni 2, 2025
BerandaKATA EKBISBank DBS Dukung Indonesia sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Keberlanjutan 

Bank DBS Dukung Indonesia sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Keberlanjutan 

Bank DBS Indonesia hadir di ASEAN Indo-Pacific Forum (KTT ASEAN) 2023 guna mengukuhkan komitmen dalam menjalankan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di kawasan Asia Tenggara yang berlandaskan pada tiga pilar sustainability, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice, dan Impact Beyond Banking. Komitmen ini mendapatkan dukungan nyata dari Presiden Indonesia Joko Widodo di anjungan Bank DBS Indonesia pada gelaran KTT ASEAN. Ini merupakan langkah positif dalam mempromosikan usaha keberlanjutan di antara para pelaku industri dan pemerintah di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki posisi strategis dalam menentukan arah dan memajukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta memiliki sumber daya alam melimpah dan potensi pengolahan energi terbarukan yang besar. Sebagai negara terbesar dalam ASEAN dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang signifikan, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang dapat menjadi motor bagi pertumbuhan regional. Ini didukung dengan sistem finansial, perbankan, kebijakan pemerintah dan stabilitas ekonomi di dalam negeri yang membuat ekonomi Indonesia kini lebih tangguh.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong memaparkan strategi Bank DBS Indonesia dalam mewujudkan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dan kepala negara-negara ASEAN pada acara ASEAN Indo-Pacific Forum (KTT ASEAN) di Jakarta, Selasa (05/9/2023). (katafoto/HO/DBS via KTT)

Persahabatan dan kolaborasi sepuluh negara di dalam kawasan Asia Tenggara juga memberikan optimisme pertumbuhan di kawasan ini serta menunjukkan kontribusi ASEAN terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dimulai dari iklim ekonomi ASEAN yang menjanjikan, tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil ASEAN pada tahun 2022 yang mencapai 5,2%. Selain itu, PDB ASEAN berada di posisi kelima di antara negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, hingga Jerman. dengan mencapai US$3,3 triliun (per tahun 2021).

“Kepemimpinan Indonesia di KTT ASEAN menciptakan peluang bagi kita untuk mengambil peranan dalam peralihan industri menuju arah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pada acara KTT ASEAN 2023, kami bersama dengan Bapak Presiden Jokowi, Kepala negara-negara ASEAN, serta para pelaku industri membahas upaya-upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk membangun masa depan yang lebih hijau. Kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan berdampingan menuju percepatan ekonomi berkelanjutan yang lebih hijau dan inklusif,” tutup Lim Chu Chong.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong memaparkan strategi Bank DBS Indonesia dalam mewujudkan praktik keuangan berkelanjutan (sustainable finance) kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dan kepala negara-negara ASEAN pada acara ASEAN Indo-Pacific Forum (KTT ASEAN) di Jakarta, Selasa (05/9/2023). (katafoto/HO/DBS via KTT)

Dalam mendukung perwujudan sustainable finance yang menjadikan Indonesia sebagai motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Asia Tenggara, Bank DBS Indonesia menjalankan berbagai strategi untuk bisa merangkul lebih banyak pihak dalam perjalanan membangun ekonomi hijau. Dimulai dari menggencarkan pemberian fasilitas kredit berkelanjutan hingga Rp 5,5 triliun pada akhir tahun 2023, bekerja sama dengan berbagai sektor, termasuk real estat, energi terbarukan, dan industri manufaktur serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga membentuk Indonesia Sustainability Council sebagai dewan yang membantu menjalankan strategi dan roadmap Bank DBS Indonesia dalam mengatasi isu environment, social, dan governance (ESG).

Upaya mencapai emisi nol bersih (net-zero emissions) menjelang tahun 2050, Bank DBS Indonesia juga menghadirkan solusi keuangan dan konsultasi strategis kepada seluruh pihak, mulai dari pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk bisa bertransisi menuju lower carbon business model dan menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam aktivitas bisnis.

 

Baca Juga

Presiden Prabowo Peringatkan Pejabat: Bersihkan Diri atau Disingkirkan

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras terhadap...

Inovasi Garda Oto 2025: Virtual Survey Jawab Kebutuhan Pelanggan Modern


Jakarta - Selama hampir 30 tahun, Garda Oto, produk...

Whoosh Jadi Pilihan Utama ke Karawang, Penumpang Naik 3 Kali Lipat

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat...

Danantara dan INA Kembangkan Industri Nikel dengan Eramet di Indonesia

Jakarta - Badan Pengelola Investasi Indonesia (INA), Danantara Indonesia,...

Libur Sekolah Diwarnai Diskon Tol dam Transportasi, Ini Lima Paket Stimulus Pemerintah


Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini