30 C
Jakarta
Rabu, Juni 25, 2025
BerandaTREN OTOSOLUSIRisiko Mobil Menerobos Banjir Rob, Kenali Bahaya dan Kerusakannya

Risiko Mobil Menerobos Banjir Rob, Kenali Bahaya dan Kerusakannya

Banjir rob kembali melanda di pesisir Jakarta, yang membawa berbagai dampak, termasuk risiko serius bagi kendaraan, khususnya mobil, yang terjebak atau mencoba menerobos genangan air. Fenomena ini terjadi akibat gabungan antara tingginya pasang air laut dan cuaca ekstrem, sehingga menambah tantangan yang dihadapi masyarakat.

Meski berisiko, tak sedikit pengemudi yang nekat melintasi banjir tanpa memahami bahaya yang mengintai. Padahal, tindakan ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan. Mengutip dari laman beritasatu, berikut beberapa risiko yang perlu Anda ketahui jika mobil menerobos banjir rob:

1. Kerusakan Mesin

Kerusakan mesin menjadi salah satu risiko terbesar. Jika air masuk ke dalam sistem pemasukan udara, mesin bisa mengalami hydro locking, yaitu kondisi ketika air masuk ke silinder mesin, menyebabkan piston terjepit. Akibatnya, mesin mobil bisa mogok total. Perbaikan kerusakan ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar karena komponen mesin yang rusak sering kali sulit diperbaiki.

2. Gangguan pada Transmisi

Meski beberapa jenis transmisi memiliki perlindungan lebih baik, tidak ada sistem transmisi yang dirancang untuk terendam air. Air dapat masuk melalui ventilasi transmisi, mencemari pelumas, dan merusak komponen internal. Hal ini berpotensi menyebabkan gigi transmisi selip atau bahkan kerusakan total pada sistem transmisi.

3. Kerusakan pada Rem dan Rotor

Setelah menerobos genangan air, rotor rem yang panas dapat melengkung akibat perubahan suhu yang mendadak. Kondisi ini menyebabkan getaran saat pengereman, suara berisik, dan bahkan pengurangan performa rem. Risiko kecelakaan juga meningkat ketika sistem pengereman tidak bekerja optimal.

4. Masalah pada Suspensi

Suspensi mobil dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara dan meredam guncangan. Namun, saat terendam air, pelumas pada sambungan suspensi dapat hilang, sehingga komponen lebih mudah berkarat. Kerusakan ini sering kali tidak terlihat hingga menimbulkan masalah besar yang memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.

5. Gangguan Sistem Kelistrikan

Kendaraan modern sangat bergantung pada sistem elektronik. Saat menerobos banjir, air dapat merusak komponen kelistrikan, termasuk sensor, sistem rem, hingga fitur kenyamanan seperti AC dan kursi berpemanas. Kerusakan pada sistem kelistrikan ini bisa sangat mahal untuk diperbaiki dan berdampak pada berbagai fungsi mobil.

6. Kerusakan Interior

Genangan air yang masuk ke dalam kabin mobil dapat merendam jok, lantai, dan komponen interior lainnya. Kelembapan berlebih dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut, menimbulkan bau tidak sedap, serta menyebabkan kerusakan serius yang memerlukan biaya perbaikan mahal.

7. Karat dan Korosi

Air banjir rob yang mengandung garam laut mempercepat proses korosi pada komponen logam kendaraan seperti bodi, sasis, dan bagian lain. Karat yang muncul tidak hanya memperpendek umur kendaraan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.

8. Risiko Terbawa Arus

Selain risiko kerusakan kendaraan, mobil yang menerobos banjir juga berpotensi terseret arus jika genangan cukup dalam. Arus deras bisa membuat mobil terbalik atau terbawa jauh, sehingga membahayakan nyawa pengemudi dan penumpang.

Menerobos banjir rob adalah tindakan yang sangat berisiko, baik bagi kendaraan maupun keselamatan penumpangnya. Kerusakan yang terjadi dapat mencakup berbagai komponen penting, seperti mesin, transmisi, rem, hingga sistem kelistrikan, dengan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengemudi saat kondisi banjir rob terjadi demi menjaga keamanan dan kondisi kendaraan Anda.

Baca Juga

Harga Ayam Hidup Diatur Rp18.000/Kg, Pemerintah Tegas Hadapi Manipulasi Pasar

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah untuk menjaga...

Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka: Dorong Ekonomi Kreatif dan UMKM

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi...

Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,9 Persen di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta - Daya saing Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam...

ASN Kini Bisa WFA, Pemerintah Resmikan Aturan Kerja Fleksibel

Jakarta - Pemerintah terus melanjutkan upaya reformasi birokrasi dengan...

Kemendagri: WFA ASN Harus Diikuti Pengawasan Ketat dan Evaluasi

Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan bahwa pelaksanaan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini