27.8 C
Jakarta
Kamis, Juni 19, 2025
BerandaKATA BERITAMEGAPOLITANOMC Kembali Digelar , Langkah Efektif Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir Jakarta

OMC Kembali Digelar , Langkah Efektif Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir Jakarta

Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengantisipasi cuaca ekstrem serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Pada hari ketiga pelaksanaannya, (16/02) Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) dalam upaya ini.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menyatakan bahwa potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi pada pagi hingga siang hari di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Sementara itu, pertumbuhan awan hujan di kawasan Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki kecenderungan cukup tinggi.

“Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen,”ujar Budi dikutip dalam laman berita jakarta pada Senin (17/2).

Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari Operasi Modifikasi Cuaca kali ini adalah mengurangi tingkat ekstremitas cuaca yang berpotensi menyebabkan banjir apabila tidak diantisipasi dengan baik.

Menurut Budi, intensitas curah hujan yang dapat memicu banjir di Jakarta berada di atas 50 mm per hari. Oleh karena itu, jika prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan dengan intensitas melebihi ambang batas tersebut, maka akan dilakukan penyemaian awan untuk mengendalikan curah hujan.

“Sebaliknya jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan kita biarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini,” jelasnya.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta yang juga bertindak sebagai juru bicara pelaksanaan OMC 2025, Michael Sitanggang, mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan OMC kemarin hanya dilakukan satu sorti dengan area penyemaian di sektor Barat Daya-Barat Laut.

“Area ini untuk menurunkan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada siang hari,” katanya.

Michael juga menjelaskan bahwa sejak dimulainya OMC hingga hari ketiga, telah dilakukan lima sorti dengan penggunaan total empat ton garam NaCl food grade sebagai bahan semai.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif dalam mengurangi risiko cuaca ekstrem serta mencegah bencana hidrometeorologi di Jakarta,” pungkasnya.

Baca Juga

Keluarga Cemara, Pertunjukan Musikal yang Penuh Cinta dan Kehangatan

  Jakarta - Setelah sukses besar lewat film animasi JUMBO,...

KPK Ungkap 28 Persen PPDB Sarat Pungli, Kepala Daerah Diminta Bertindak

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau para kepala...

ASN Kini Bisa WFA, Pemerintah Resmikan Aturan Kerja Fleksibel

Jakarta - Pemerintah terus melanjutkan upaya reformasi birokrasi dengan...

Indonesia–Singapura Sepakat Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian

Singapura - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama Menteri...

Donor Darah Jadi Gaya Hidup: PMI Jakarta Dorong Partisipasi Gen Z

Jakarta - Memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025, Palang...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini