28.5 C
Jakarta
Minggu, Mei 18, 2025
BerandaKATA EKBISAdopsi Teknologi Digital UMKM Atasi Kesenjangan Digital

Adopsi Teknologi Digital UMKM Atasi Kesenjangan Digital

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis bagi UMKM 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia lebih dari 64 juta yang berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB nasional, namun hanya 12% yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif. Sebagai upaya mengatasi kesenjangan digital, Kementerian Kominfo meluncurkan program Adopsi Teknologi Digital UMKM 2024 (UMKM Level Up). Program ini, mendorong para UMKM di Indonesia agar lebih masif dalam mengadopsi teknologi digital.

“Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia salah satunya ialah tidak meratanya adopsi teknologi digital, ada digital gap (kesenjangan digital). Oleh karena itu tugas Kominfo melalui program ini untuk mengatasi hal tersebut,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, pada Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan Akselarasi Bisnis UMKM 2024, di Jakarta, Kamis (01/08/2024).

Adopsi Teknologi Digital UMKM Atasi Kesenjangan Digital
Suasana talkshow yang dihadiri Co-founder UKM INDONESIA.ID, Dewi Meisari, Owner Jims Honey Jessica dan Founder Bisa Ekspo Julio pada Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan Akselarasi Bisnis UMKM 2024, di Jakarta, Kamis (01/08/2024). (katafoto/HO/Kominfo)

Menteri Budi berharap anak muda bisa menjadi entrepreneur untuk membantu pergerakan ekonomi negara dan membuka lapangan pekerjaan. Menurutnya potensi UMKM harus digerakan dan ditingkatkan kemampuannya terkait digital.

“Program adopsi teknologi digital UMKM ini berfokus pada peningkatan kapabilitas UMKM, oleh karenanya perlu diterapkan strategi, seperti, merancang strategi bisnis, meningkatkan kecakapan digital, hingga memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi secara global,” ujar Menkominfo dikutip dari keterangan tertulis.

Menkominfo juga menekankan bahwa UMKM merupakan roda penggerak perekonomian negara. Transformasi digital perlu dilakukan UMKM untuk mengikuti perkembangan era digital.

“Karena dengan digitalisasi akses pasar menjadi borderless, sehingga peluang memasarkan produk UMKM ke luar negeri menjadi sangat besar,” imbuhnya.

Pemerintah juga telah melakukan kebijakan aksi afirmatif dan akselerasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Hal tersebut mengacu pada benchmarking negara-negara lain seperti di Amerika Serikat, Singapura, dan India. Melalui kebijakan tersebut, UMKM dapat menjadi tulang punggung prekonomian di negaranya kesempatan lapangan pekerjaan yang luas.

Sejalan dengan Menkominfo, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, mengatakan bahwa peningkatan adopsi teknologi digital bagi UMKM menjadi prioritas Ditjen Aptika.

Adopsi Teknologi Digital UMKM Atasi Kesenjangan Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir dan Sekertaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba foto bersama usai Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan Akselarasi Bisnis UMKM 2024, di Jakarta, Kamis (01/08/2024). (katafoto/HO/Kominfo)

“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” ungkap Hokky.

Menurutnya pelaksanaan program UMKM Level Up merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif, dimana Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.

“Kami percaya bahwa dengan adopsi teknologi digital serta dukungan yang tepat dari berbagai pemangku kepentingan, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Mereka juga dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, serta mengoptimalkan proses bisnis mereka,” ujar Dirjen Hokky.

Dirjen Aptika berharap momen ini dapat memperkuat kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah maupun swasta. Tujuannya tentu untuk bekerja sama dalam memberikan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi UMKM sehingga dapat tumbuh, berkembang, dan berdaya saing.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat bersama-sama memperkuat fondasi ekonomi kita dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh pelaku UMKM di tanah air,” tutup Dirjen Hokky.

Baca Juga

Judi Online Rugikan Negara, Kerugian Bisa Tembus Rp1.000 Triliun di 2025

Jakarta - Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi...

Polri Ajak Masyarakat Laporkan Premanisme Lewat Hotline 110 dan WhatsApp

Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Humas...

Gunakan Visa Kerja untuk Ibadah Haji, Arab Saudi Pulangkan 117 WNI

Sebanyak 117 Warga Negara Indonesia (WNI) ditolak masuk oleh...

Produksi Beras Indonesia Tertinggi di ASEAN, Capai 34,6 Juta Ton

Jakarta - Sektor pertanian di Indonesia terus menunjukkan kinerja...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini