Honda S7, model crossover listrik terbaru dari Honda, kini tiba di diler di seluruh Tiongkok menjelang peluncuran resminya pada 6 Maret. Mobil ini hadir dengan sistem penggerak empat roda berdaya 350 kW, layar besar 24 inci, serta teknologi bantuan berkendara canggih Honda Sensing 360+. Kehadiran S7 menegaskan upaya Honda dalam memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik Tiongkok yang semakin kompetitif.
Transformasi Nama: Dari Honda Ye S7 ke Honda S7
Honda S7 dikembangkan oleh Dongfeng Honda dan pertama kali diperkenalkan di Tiongkok tahun lalu sebagai bagian dari seri Ye. Awalnya, model ini diberi nama lengkap Honda Ye S7. Namun, Honda kemudian memilih untuk tidak lagi menggunakan merek Ye, sehingga kini kendaraan ini resmi disebut Honda S7. Sebelum resmi dijual, unit pertama sudah mulai tiba di dealer-dealer untuk dipajang.
Batch pertama Honda S7 yang tiba di dealer tampil dalam warna biru mencolok. Desain eksteriornya mengusung lampu depan berbentuk bumerang yang terhubung oleh strip LED tipis, sementara bagian bawah bumper dilengkapi intake udara besar. Logo Honda terbaru, kamera depan, serta sensor parkir turut melengkapi tampilan depan mobil ini.
Di bagian samping, S7 menggunakan kamera sebagai pengganti kaca spion tradisional, velg besar dengan lima jari-jari, serta aksen hitam yang mengelilingi bodi. Dari belakang, crossover ini menampilkan spoiler atap yang cukup besar, lampu belakang vertikal yang dihubungkan oleh strip LED, serta tulisan “Honda” yang tersemat di pintu belakang. Lencana kendaraan ini juga menunjukkan logo “Dongfeng Honda” (东风本田) dan model “S7,” menandakan peralihan resmi dari penamaan Ye sebelumnya.
Interior Futuristik dan Teknologi Canggih
Masuk ke dalam kabin, Honda S7 menawarkan interior dengan kombinasi warna hitam dan putih. Salah satu fitur utama adalah layar besar 24 inci berorientasi potret yang berfungsi sebagai pusat kendali. Panel instrumen digital berukuran 9,9 inci ditempatkan cukup tinggi untuk kenyamanan pengemudi. Selain itu, terdapat tampilan head-up augmented reality (AR) berukuran 21,9 inci.
Honda S7 juga dilengkapi layar tambahan pada panel pintu yang menampilkan visual dari kamera samping, sementara kaca spion tengahnya bisa berfungsi sebagai layar digital. Di konsol tengah, tersedia bantalan pengisian daya nirkabel, tuas persneling berbasis tombol, serta ruang penyimpanan. Kemudi S7 menggunakan desain tiga jari-jari dengan bentuk D ganda, memberikan kesan modern dan ergonomis.
Untuk aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara, Honda S7 dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi Honda Sensing 360+. Ke depannya, teknologi Qiankun ADAS dari Huawei juga mungkin akan diadopsi untuk meningkatkan kapabilitas berkendara semi-otonomnya.
Spesifikasi dan Performa Honda S7
Honda S7 dibangun di atas platform W dan memiliki dimensi 4.750 mm (panjang) x 1.930 mm (lebar) x 1.625 mm (tinggi), dengan jarak sumbu roda mencapai 2.930 mm. Model penggerak semua roda (4WD) mengandalkan dua motor listrik, di mana motor depan menghasilkan tenaga 150 kW (201 hp) dan motor belakang 200 kW (268 hp), sehingga total tenaga gabungan mencapai 350 kW (469 hp). Sementara itu, varian berpenggerak roda belakang (RWD) memiliki tenaga sebesar 200 kW (268 hp).
SUV listrik ini ditenagai oleh baterai NMC ternary 89,8 kWh dari CATL, yang mampu menempuh jarak hingga 620 km berdasarkan standar CLTC untuk model 4WD. Dengan bobot sekitar 2.305 kg, Honda S7 memiliki kecepatan maksimum 180 km/jam.
Peluncuran dan Perkiraan Harga
Honda S7 dijadwalkan mulai dijual di Tiongkok pada 6 Maret 2024, meskipun harga resminya masih belum diumumkan. Menurut perkiraan CarNewsChina, harga SUV listrik ini akan berada di sekitar USD 27.600. Namun, strategi pemasaran model ini masih menjadi tanda tanya, mengingat keputusan Honda untuk meninggalkan merek Ye menunjukkan adanya perubahan arah dalam branding kendaraan ini.
Dengan fitur-fitur canggih dan performa yang menjanjikan, Honda S7 diharapkan dapat bersaing di pasar SUV listrik Tiongkok yang semakin padat. Namun, apakah model ini dapat menarik perhatian konsumen dan bersaing dengan merek-merek lokal yang sudah mapan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.