Jakarta – Kecepatan internet seluler di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini terungkap dalam laporan Speedtest Global Index yang dirilis oleh Ookla, perusahaan yang mengembangkan platform uji kecepatan internet, Speedtest.
Laporan tersebut menyusun peringkat berdasarkan kecepatan unduhan rata-rata di berbagai kota besar di seluruh dunia. Data yang dianalisis mencakup periode Januari 2024 hingga Januari 2025 dan dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu internet seluler (mobile) dan internet tetap (fixed broadband).
Posisi Indonesia dalam Peringkat Kecepatan Internet Seluler
Berdasarkan laporan tersebut, kecepatan internet seluler Indonesia hanya mencapai 40,44 Mbps, menempatkannya di peringkat ke-84 dunia. Angka ini masih tertinggal dari beberapa negara ASEAN lainnya, seperti:
- Filipina – Peringkat 62, kecepatan 58,99 Mbps
- Thailand – Peringkat 39, kecepatan 101,56 Mbps
- Vietnam – Peringkat 22, kecepatan 134,19 Mbps
- Singapura – Peringkat 16, kecepatan 161,98 Mbps
- Malaysia – Peringkat 11, kecepatan 171,61 Mbps
Kecepatan Internet Fixed Broadband Indonesia
Sementara itu, dalam kategori fixed broadband, Indonesia bahkan lebih tertinggal. Indonesia hanya mencatat kecepatan 32,13 Mbps, membuatnya berada di peringkat ke-121 dunia. Bandingkan dengan negara-negara tetangga berikut:
- Singapura – Peringkat 1, kecepatan 336,45 Mbps
- Thailand – Peringkat 13, kecepatan 237,05 Mbps
- Malaysia – Peringkat 43, kecepatan 129,45 Mbps
Data ini menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu melakukan peningkatan signifikan dalam infrastruktur jaringan guna mempercepat akses internet bagi masyarakat.