Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengurangi dampak banjir rob yang kerap melanda wilayah pesisir utara ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa pihaknya akan membangun tanggul di beberapa titik strategis sebagai langkah pencegahan. Proyek ini dijadwalkan mulai dikerjakan setelah Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M.
“Pembangunan tanggul ini merupakan langkah mitigasi untuk mengatasi banjir rob yang sering terjadi di sejumlah wilayah Jakarta Utara. Kami harap ini bisa menjadi solusi jangka panjang,” ujar Pramono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/3).
Pramono juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada 28-29 Maret, berisiko menggenangi beberapa kawasan pesisir seperti Muara Angke, Muara Baru, Jalan RE Martadinata, Cilincing, dan Marunda Pulo.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia telah menginstruksikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) agar segera melakukan tindakan preventif.
“Saya sudah meminta Kepala Dinas SDA untuk segera mengambil langkah antisipasi dan mitigasi, terutama di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak,” jelasnya.
Selain pembangunan tanggul, Pramono juga mengarahkan dinas terkait untuk memastikan kesiapan pompa air serta menyiapkan langkah-langkah darurat lainnya guna meminimalkan dampak banjir.
Terkait Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), ia menilai bahwa langkah tersebut cukup efektif dalam menekan curah hujan ekstrem di Jakarta.
“Alhamdulillah, setelah tanggal 10, 11, dan 12, kami melakukan modifikasi cuaca dan hasilnya cukup berhasil dalam mengurangi intensitas hujan,” tutupnya.