26.7 C
Jakarta
Selasa, Juni 24, 2025
BerandaKATA EKBISBank DBS Indonesia Percepat Pembiayaan Transisi Menuju Dekarbonisasi

Bank DBS Indonesia Percepat Pembiayaan Transisi Menuju Dekarbonisasi

Mempercepat ambisi DBS Bank Ltd (DBS Group) untuk mencapai emisi nol bersih (net-zero emissions) menjelang tahun 2050, Bank DBS Indonesia senantiasa mengedepankan komitmennya dalam mendukung visi DBS Group untuk menjadi “Best Bank for A Better World” melalui tiga pilar keberlanjutan, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice dan Impact Beyond Banking.

Bank DBS Indonesia memperkenalkan Indonesia Sustainability Council, dewan yang membantu menjalankan strategi dan roadmap Bank DBS Indonesia dalam mengatasi isu environment, social, dan governance (ESG). Dibentuk sebagai komitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, Indonesia Sustainability Council akan mengoordinasikan upaya-upaya berkelanjutan DBS Group bersama Group Sustainability Council dan dewan keberlanjutan lainnya di lima pasar utama DBS Group di luar Singapura.

DBS Group secara signifikan mempercepat agenda keberlanjutannya ketika menerbitkan panduan “Our Path to Net Zero” dan menetapkan target emisi nol bersih pertamanya untuk emisi pembiayaan (Cakupan/Scope 3) oleh DBS Group sebagai bank pada bulan September 2022. Target dekarbonisasi DBS Group diputuskan berlandaskan sains dan merupakan salah satu yang paling ambisius dan komprehensif di industri perbankan global.

Chief Sustainability Officer DBS Group Helge Muenkel memaparkan strategi DBS Bank Ltd (DBS Group) untuk mencapai emisi nol bersih (net-zero emissions) menjelang tahun 2050 pada acara perkenalan Indonesia Sustainability Council di Jakarta, Senin (28/8/2023). (katafoto/Fery Pradolo)

Helge Muenkel, Chief Sustainability Officer, DBS Group mengatakan, “Indonesia memainkan peran penting dalam mengakselerasi dekarbonisasi di Asia karena Indonesia saat ini menjadi negara dengan aktivitas batu bara terbanyak. Pembiayaan transisi merupakan faktor pendorong utama bagi perusahaan dalam beralih dari brown energy ke green energy, serta harus menjadi bagian dari rangkaian instrumen keuangan termasuk blended finance untuk memungkinkan pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2020, DBS Group telah meluncurkan Sustainable and Transition Finance Framework untuk menjawab permintaan yang terus meningkat di bidang pembiayaan transisi di Asia. Kemampuan kami untuk mengurangi financial emissions merupakan bagian dari keberhasilan upaya dekarbonisasi nasabah kami, dan kami berkomitmen untuk mendampingi mereka selama proses tersebut.”

Kunardy Lie, Chairman of Indonesia Sustainability Council, PT Bank DBS Indonesia mengatakan, “Di Indonesia, kami melihat peluang untuk menjalankan agenda keberlanjutan sangat besar melalui berbagai solusi pembiayaan. Kami percaya bahwa kemitraan yang kolaboratif dan strategis di antara para pelaku industri dan pembuat kebijakan akan menginspirasi dan menciptakan lebih banyak praktik berkelanjutan yang serupa untuk mengatasi isu-isu ESG, menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Didukung oleh konektivitas kami di Asia dan keahlian kami dalam pembiayaan transisi, kami memiliki aspirasi untuk membantu mempercepat proses dekarbonisasi perusahaan.”

Country Project Manager for Indonesia Sustainability Council Aileen Tania Handayani (kiri), Chief Sustainability Officer DBS Group Helge Muenkel (kedua kiri), dan Director of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie (kanan) Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika (kedua dari kanan) sebagai Ketua Pilar Keberlanjutan Ketiga Indonesia Sustainability Council berbincang pada strategi DBS Bank Ltd (DBS Group) net-zero emissions di Jakarta, Senin (28/8/2023). (katafoto/Fery Pradolo)

Komitmen DBS Group untuk pembiayaan berkelanjutan – yang terdiri dari pinjaman hijau, pinjaman energi terbarukan, pinjaman keberlanjutan, dan pinjaman transisi – tercatat sebesar SGD61 miliar hingga akhir tahun 2022, melebihi target SGD50 miliar dua tahun sebelumnya. Di Indonesia, per bulan Juli 2023, pembiayaan keberlanjutan termasuk transition loan telah mencapai Rp4 triliun atau naik 253% sejak tahun lalu yang mayoritas disalurkan untuk sektor real estate, energi terbarukan, dan industri manufaktur serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, Green Savings juga menarik minat nasabah untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui persentase yang dihasilkan dari tabungan mereka. Di bidang sosial, Bank DBS Indonesia juga melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai pihak seperti perusahaan, start up, dan wirausaha sosial untuk menghadirkan solusi bagi isu-isu lingkungan dan sosial yang komprehensif. Salah satunya mengoordinasikan pengelolaan sampah organik dengan mitra wirausaha sosial untuk kampanye #MakanTanpaSisa.

 

 

Baca Juga

Keluarga Cemara, Pertunjukan Musikal yang Penuh Cinta dan Kehangatan

  Jakarta - Setelah sukses besar lewat film animasi JUMBO,...

HUT Jakarta, Tarif Transportasi Umum Cuma Rp1 Selama 24 Jam

Jakarta - Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota...

Xpeng Rilis Harga Resmi G6 dan X9 di Indonesia, Mulai Rp599 Juta


Jakarta - Xpeng Indonesia, di bawah naungan Erajaya Active...

ZTE Siap Bangun Pusat Riset dan Pengembangan Digital di Indonesia

Tiongkok - Pemerintah Indonesia resmi menjalin kemitraan strategis dengan...

VENTENY Umumkan Kinerja Positif, Cetak Laba Rp8,68 M

Jakarta - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VENTENY) resmi...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini