30.9 C
Jakarta
Minggu, September 28, 2025
BerandaKATA EKBISINDUSTRITren Positif Industri Konstruksi, Pemerintah Fokus pada Pembangunan Rendah Emisi

Tren Positif Industri Konstruksi, Pemerintah Fokus pada Pembangunan Rendah Emisi

Jakarta – Industri jasa konstruksi di Indonesia menunjukkan perkembangan positif sepanjang semester pertama 2024. Nilai bisnis konstruksi mencapai Rp423,4 triliun, atau sekitar 12,73% dari total anggaran belanja negara sebesar Rp3.325,1 triliun pada tahun ini. Capaian ini memberikan optimisme besar bagi para pelaku industri, termasuk BlueScope Indonesia.

Wakil Presiden Sales dan Marketing NS BlueScope Indonesia, Irfan Fauzie, menyoroti pentingnya sinergi antar pelaku industri untuk mempertahankan tren positif ini.

“Pertumbuhan yang positif ini akan terus berlanjut jika semua pelaku industri dapat saling berkolaborasi dan menghadirkan produk berkualitas guna mendukung pembangunan infrastruktur,” ujar Irfan di Jakarta, Senin (25/11) dikutip dalam keterangan tertulis.

Menurut Irfan, agenda Konstruksi Indonesia (KI) 2024, yang digelar oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, juga berkontribusi signifikan. Mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”, pameran ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi.

Tren Positif Industri Konstruksi, Pemerintah Fokus pada Pembangunan Rendah Emisi

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya inovasi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Kolaborasi adalah kunci dalam mendorong sektor konstruksi agar lebih inovatif dan berdaya saing,” ujar Diana.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU, Abdul Muis, menambahkan bahwa pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama pemerintah.

“Kami terus mendorong penggunaan teknologi dan material ramah lingkungan yang mendukung konsep pembangunan rendah emisi,” ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan keberlanjutan di sektor konstruksi, baik dalam teknologi maupun material yang digunakan.

Menurut Irfan Fauzie, pameran seperti Konstruksi Indonesia 2024 adalah ruang strategis untuk memperkuat hubungan antar pemangku kepentingan.

“Melalui pameran ini, kita dapat mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih baik dengan produk-produk berkualitas tinggi,” tutupnya.

Baca Juga

Hadapi Gejolak Ekonomi dan Politik, Ini 5 Strategi Bisnis Agar Tetap Bertahan

Menjelang tutup tahun 2025, Indonesia tengah menghadapi situasi ekonomi...

Yamaha XMAX Connected TechMAX 2025 Bawa Fitur Canggih ala Skutik Eropa

Tangerang  - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghadirkan...

Dukung Ketahanan Pangan, Brantas Abipraya Kebut Pembangunan Bendungan Bulango Ulu

Gorontalo - Sebagai BUMN konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero)...

LPS: Dana Rp200 Triliun di Bank BUMN Perkuat Likuiditas Perbankan

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai langkah pemerintah...

Tak Hanya Kuliner, Sentra Fauna Jakarta Hadirkan Amphitheater untuk Seni dan Budaya

Jakarta - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini