31.5 C
Jakarta
Rabu, Juli 16, 2025
BerandaKATA EKBISKiat Jitu Memaksimalkan Volatilitas Valas Ketika Rupiah Melemah

Kiat Jitu Memaksimalkan Volatilitas Valas Ketika Rupiah Melemah

Jakarta –  Pada kondisi ekonomi global saat ini, The Fed masih menahan suku bunga pada siklus ini di angka 5,5 persen sebagai tanggapan atas inflasi yang masih di atas ekspektasi. Insight tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk “Optimizing the Currency Volatility: Exploring Economic Projections and FX Investments with DBS Treasures Private Client”.

Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif memproyeksikan The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50bps pada semester dua 2024, membawa Federal Funds Rate (FFR) menjadi 5,0 persen pada akhir tahun. Faktor lain yang akan menjadi pendorong utama suku bunga di paruh kedua 2024 adalah pemilihan presiden AS yang membawa kekhawatiran tentang defisit fiskal, deglobalisasi, dan persaingan Tiongkok-AS. Hal ini diikuti dengan pemotongan 100bps lagi pada tahun 2025.


Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo dalam sesi diskusi bersama DBS Treasures Private Client yang bertajuk “Optimizing the Currency Volatility: Exploring Economic Projections and FX Investments with DBS Treasures Private Client” di Jakarta, Rabu (03/07/2024) (katafoto/HO/DBS)

Kebijakan The Fed untuk menahan suku bunga menyebabkan USD masih kuat terhadap mata uang lain. Jepang merupakan salah satu negara yang terdampak akan hal tersebut.

FX Strategist, Global Financial Markets DBS Bank Terence Wu mengatakan, “Selisih imbal hasil AS dan Jepang mengalami tekanan. Kendati demikian, tekanan terhadap USD-JPY diprediksi akan berubah ketika The Fed mulai menurunkan suku bunganya. Sedangkan rupiah diharapkan dapat membaik seiring berkurangnya tekanan terhadap USD-JPY dan USD-CNH.”

Guna menyiasati gejolak perekonomian tersebut, DBS Treasures Private Client menawarkan beragam solusi investasi valas seperti reksa dana USD, obligasi pemerintah dan korporasi (USD), obligasi pemerintah (EUR), serta beberapa produk investasi terstruktur yang dirancang khusus sesuai kebutuhan individu dan bisnis. Hal ini dilengkapi dengan kapabilitas aplikasi digibank by DBS sebagai full-fledged digital banking yang memungkinkan nasabah mengakses Rekening Valas, yakni satu akun dengan 12 mata uang sekaligus, dilengkapi dengan suku bunga yang kompetitif dan bebas biaya.

FX Strategist, Global Financial Markets DBS Bank Terence Wu dalam sesi diskusi bersama DBS Treasures Private Client yang bertajuk “Optimizing the Currency Volatility: Exploring Economic Projections and FX Investments with DBS Treasures Private Client” di Jakarta, Rabu (03/07/2024) (katafoto/HO/DBS)

Nasabah juga dapat menggunakan fitur Transfer Valas untuk mengirim uang ke luar negeri tanpa biaya ke 25 negara dan tiba di hari yang sama. Seluruh layanan ini dapat diakses 24/7 di mana saja tanpa perlu berganti aplikasi, memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi nasabah. 

Baca Juga

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek EDC BRI Rp2,1 Triliun

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima...

Jaringan TPPO Kripto Terbongkar, Korban Justru Dieksploitasi di Myanmar

Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Perlindungan Perempuan...

Koperasi Sumbang Rp214 T, Pemerintah Ajak Anak Muda Jadi Pelaku Ekonomi Baru

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa hingga...

Kisah Inspiratif Nyndha Raih Kuliah Gratis, Dari Warung Soto ke UGM

Yogyakarta - Di sebuah warung soto sederhana di pinggir...

MRT Jakarta Ekspansi ke Tangsel Tanpa Bebani APBD, Studi Segera Dimulai

Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mempersiapkan studi...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini