Riau – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh siswa di Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas. Fokus utama diarahkan pada mata pelajaran informatika berbasis teknologi, guna membentuk generasi yang melek digital.
“Pendidikan bukan hanya soal akses ke sekolah, tetapi juga tentang memastikan layanan pendidikan berkualitas. Siswa harus memiliki kompetensi yang relevan, terutama dalam bidang sains, teknologi, dan matematika,” ujar Atip dalam kunjungan kerjanya ke SMAN Plus Riau, Rabu (11/12).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau penerapan pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan sekolah dalam memberikan pendidikan bermutu, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan literasi teknologi dan penguatan ilmu pengetahuan menjadi prioritas. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di sekolah.
“Belajar harus menjadi pengalaman yang menggembirakan, bukan sebaliknya. Karena itu, pendekatan joyful learning perlu diterapkan. Pembelajaran mendalam dengan metode yang menyenangkan akan membuat siswa lebih antusias,” ujarnya.
Metode joyful learning tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk para guru.
“Semua pihak di sekolah, baik siswa maupun guru, harus menikmati proses pembelajaran agar pendidikan yang berkualitas dapat tercapai,” tambahnya.
Salah satu contoh keberhasilan pendekatan ini terlihat di SMAN Plus Riau. Mohammad Rizsiq Arissuganda, siswa kelas XII, menyatakan kegembiraannya saat belajar teknologi informasi dan komunikasi (TIK), terutama pemrograman atau coding. Hal serupa juga dirasakan oleh Rayhan Azzahra, siswa kelas XI, yang menikmati proses belajar coding.
Guru TIK di sekolah tersebut, Agung Jeri Seto, juga mengaku senang dalam mengajar coding kepada para siswanya.
“Pendekatan joyful learning telah berhasil diterapkan di sini, sehingga baik guru maupun siswa merasa nyaman dan gembira dalam mempelajari coding serta kecerdasan buatan,” ungkapnya.