Jakarta – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, memastikan bahwa pasokan listrik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 berada dalam kondisi aman. Pernyataan ini disampaikan setelah Jisman menerima laporan dari PT PLN (Persero) saat melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (14/12).
“Kami sudah mendapat laporan dari PLN. Tadi, Direktur Transmisi PT PLN (Persero), Evy Hariyadi, menyampaikan bahwa persiapan untuk Nataru sudah aman. Dari sisi cadangan daya atau reserve margin, kami masih mencukupi kebutuhan listrik selama periode tersebut,” ungkap Jisman dikutip dari keterangan tertulis ESDM.
Menurut Jisman, konsumsi listrik masyarakat selama Nataru cenderung menurun hingga 13%, meskipun tahun lalu sempat mengalami peningkatan sebesar 8%.
“Secara alami, pada masa Nataru konsumsi listrik biasanya turun sekitar 13%. Namun, jika dibandingkan dengan periode Nataru tahun 2023, saat itu ada kenaikan konsumsi sebesar 8%,” ujarnya.
Kenaikan tersebut, lanjut Jisman, justru mencerminkan tanda positif dari pertumbuhan ekonomi. “Peningkatan konsumsi listrik menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi. Hal ini merupakan perkembangan yang baik dan sesuai dengan harapan,” katanya.
Data dari PT PLN (Persero) menunjukkan bahwa pada 12 Desember 2024, Sistem Kelistrikan Kalimantan memiliki:Beban Puncak: 2.359 MW, Cadangan: 309 MW, Daya Mampu Netto: 2.941 MW, Kapasitas Trafo: 6.741 MVA, dan Infrastruktur: 96 gardu induk dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 km dengan 12.072 menara transmisi.
Sistem Kalimantan dibagi menjadi dua bagian utama, yakni Sistem Khatulistiwa dan Sistem Interkoneksi.
Sistem Khatulistiwa, Prognosa beban puncak malam Natal (25 Desember 2024): 479 MW, meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 15,68% dibandingkan hari kerja biasa. Prognosa beban puncak malam Tahun Baru (31 Desember 2024): 516 MW, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi turun 2,79% terhadap hari kerja biasa.
Sistem Interkoneksi, Prognosa beban puncak malam Natal (25 Desember 2024): 1.639 MW, naik 13% dibandingkan 25 Desember 2023, tetapi turun 9,93% dibandingkan hari kerja. Prognosa beban puncak malam Tahun Baru (31 Desember 2024): 1.701 MW, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tetapi turun 0,41% terhadap hari kerja biasa.
Untuk memastikan kelancaran pasokan energi selama libur Nataru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membentuk Posko Nasional Sektor ESDM. Posko ini bertugas memantau ketersediaan listrik, bahan bakar minyak (BBM), dan gas, sekaligus mengawasi potensi bencana geologi yang dapat memengaruhi distribusi energi.