Riau – Kebakaran lahan gambut seluas hampir tujuh hektare terjadi di Dusun II, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Api yang mulai berkobar sejak Sabtu (12/07) itu diduga kuat berasal dari pembakaran lahan untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit. Dugaan tersebut diperkuat dengan temuan bekas potongan kayu yang terlihat sengaja ditebang.
Hingga Senin (14/07), upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, Basarnas, serta personel TNI dan Polri. Medan gambut yang dalam serta keterbatasan sumber air menjadi tantangan besar dalam proses pemadaman dan pendinginan area terbakar.
Komandan Regu I Manggala Agni Pekanbaru, Darmawan, menyampaikan bahwa timnya bersama aparat gabungan telah berjuang memadamkan api sejak hari pertama kebakaran terjadi.
“Luas lahan yang terbakar mencapai tujuh hektare. Potensi bahan bakar sangat besar, sementara akses air sangat terbatas,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Senin (14/7).
Ia menambahkan, pihaknya telah berusaha melakukan penyekatan guna mencegah api meluas. Namun, kondisi di lapangan tidak mendukung.
“Kami kesulitan karena sumber air cukup jauh, dan akses jalan pun terbatas lantaran lahan masih berupa gambut murni. Dari temuan di lokasi, kuat dugaan kebakaran ini terjadi karena unsur kesengajaan,” kata Darmawan.
Untuk mendapatkan pasokan air, petugas bahkan harus memutar sejauh sembilan kilometer dari lokasi kebakaran, menambah kompleksitas penanganan karhutla kali ini.

